BOLASPORT.COM - Badan Yudisial PSSI akhirnya memanggil Achmad Haris dan Djoko Purwoko terkait menyebarnya isu manajer timnas U-19 Indonesia yang dikabarkan harus bayar Rp 1 miliar.
Belakangan ini memang isu terkait seseorang yang ingin menjadi manajer timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 harus membayar sedang merebak dengan cepat.
Menanggapi kabar soal manajer timnas U-19 Indonesia itu, PSSI akhirnya melangkah maju.
Badan Yudisual langsung bergerak memanggil sekertaris Sriwijaya FC, Achmad Harid dan Djoko Purwoko tersebut.
Diketahui bahwa ada bukti penyetoran kepada perwakilan PSSI di mana tertera nama Achmad Haris, dan yang menerima Djoko Purwoko.
Baca Juga: Terungkap, Mohamed Salah Sedang Tidak Baik-baik Saja di Liverpool
Isu tersebut diawali dengan Achmad Haris yang tengah menyetorkan uang mahar sebesar 100 ribu dolar Singapura atau setara Rp 1 miliar untuk menjadikan Dodi Reza Alex Noerdin yakni mantan bos Sriwijaya FC jadi manajer timnas U-19 Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa sebenarnya secara lisan pihaknya sudah mendapat laporan dari Haris dan Djoko.
Meski begitu, Yunus Nusi mengatakan pihak PSSI ingin mengetahui pernyataan lengkap dan resmi secara lembaga, sehingga mereka dipanggil.
"Kedua orang tersebut akan dipanggil oleh Badan Yudisial. Ketua Umum PSSI juga mendukung. Secara lembaga, PSSI perlu mengklarifikasi secara resmi agar semua pernyataannya bisa dipertanggung jawabkan," kata Yunus Nusi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
"Asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence) tetap harus dikedepankan. Anda tidak bisa menuduh seseorang dengan asumsi liar di media sosial. Itu sebabnya Badan Yudisial akan memanggil keduanya guna dimintai keterangan," ucapnya.
Baca Juga: Klarifikasi Terkait Jual-Beli Jabatan di Timnas U-19 Indonesia
Diketahui sebelumnya Haris dan Djoko telah membantah kabar terkait jual beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia tersebut.
Haris juga menjelaskan bahwa keterangan kuitansi yang beredar jelas bukan terkait manajer timnas U-19 Indonesia.
Sebab dalam keterangan kuitansi tersebut menurutnya tertera tiket Piala Dunia U-20.
Haris mengaku bahwa hal itu hanya sekedar bisnis yang coba ia kembangankan.
"Apa salah kalau mau berbisnis?. Saya tidak tahu apa-apa soal isu yang lain. Sekarang tinggal dilihat saja apa itu keterangan di kuitansinya," ujar Haris.
Baca Juga: Bantai Leeds United 6-2, Manchester United Kembali ke Era Sir Alex Ferguson
Di sisi lain, Djoko Purwoko mengatakan bahwa kemungkinan ada orang yang tidak suka dengan hubungan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan juga mantan ketua Sriwijaya FC, Dodi tersebut sehingga keluarlah isu itu.
"Kuitansi itu juga tidak ada kaitannya (narasi jual-beli jabatan manajer). Memang tidak boleh pesan tiket jauh-jauh hari? Saya pernah juga tinggal di luar negeri pesan tiket Liga Champions. Saya orang bola dan paham bagaimana pemesanan tiket," ucap Djoko Purwoko.
Baca Juga: Menang 6-2, Ole Gunnar Solskjaer Sayangkan Man United Tak Cetak 6 Gol Lagi
"Sangat bohong (jual beli-jabatan). Itu orang-orang politik dari pihak yang tak suka pak Dodi dan pak Ketum PSSI. Saya juga pernah ada di Ketua Umum PSSI era Pak Edy Rahmayadi, ya, kurang lebih begitu saja, polanya sama," tuturnya.
Dengan dipanggilnya Haris dan Djoko pun diharapkan semua permasalahan selesai dan akan ada klarifikasi yang jelas dari orang bersangkutan langsung.
Sebab PSSI juga sebelumnya memilih diam dan enggan banyak bicara terkait permasalahan isu jual beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI |
Komentar