BOLASPORT.COM - Pemain PESM Makassar, Bayu Gatra, tidak mau memikirkan cibiran warganet atas kegiatannya di fun football dan tarkam.
Pemain PSM Makassar, Bayu Gatra, tidak pernah diam ketika Liga 1 2020 ditangguhkan akibat Covid-19.
Pemain yang bermain di posisi sayap itu menjadi salah satu pesepakbola profesional yang paling aktif dalam kegiatan fun football maupun tarkam.
Gatra sendiri tak pernah menutupi keterlibatannya dalam liga-liga sepakbola amatir.
Baca Juga: Yang Penting Man United Menang, Bruno Fernandes Tak Peduli Cibiran Hanya Bisa Cetak Gol dari Penalti
Aktivitasnya bermain sepakbola dapat dipantau lewat akun Instagram pribadinya, @bayu23gatra, atau akun-akun lain yang menandai.
Keaktifan Bayu Gatra dalam menjalani liga amatir bukannya tanpa halangan.
Dia sempat menjadi bahan cibiran warganet yang mempertanyakan keputusannya untuk menurunkan level dengan mengikuti tarkam.
Mantan pemain Madura United itu bahkan mendapat label sebagai pemain profesional tarkam saking seringnya bermain di liga amatir.
Baca Juga: Harapan Asisten Pelatih Barito Putera di Tahun 2021
Bayu Gatra sendiri tidak pernah menyesal dengan keputusannya bermain di tarkam.
Menurutnya, keputusan untuk tetap merumput di tengah Covid-19 menjadi bukti cinta pada olahraga yang tak bisa ditinggalkannya.
“Sepak bola sudah jadi kehidupan saya," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Jadi, meski netizen mau bilang itu tarkam atau apapun yang penting saya tetap bermain sepak bola,” kata Bayu.
Baca Juga: Bursa Transfer - Diam-diam, Liverpool Sedang Berusaha Datangkan Bek Tengah Alumni Ajax dari Lille
“Yang penting tetap waspada dan tetap hati-hati."
"Sebelum jadi pemain profesional, saya juga lakukan itu, menghibur masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya Bayu Gatra juga sempat viral di jagad maya setelah pertandingan tarkam yang diikutinya pada November lalu berakhir ricuh.
Saat itu, Bayu Gatra ikut tampil membela Predator FC melawan Bedadung FC dalam sebuah laga amatir yang digelar di Lapangan Antirogo, Jember, Jawa Timur.
Baca Juga: Bukan Borneo FC, Ini Tim Terburuk yang Pernah Dilatih Fabio Lopez
Namun, sayangnya pertandingan tarkam itu berujung ricuh karena ulah penonton yang masuk ke lapangan.
Tidak hanya penonton masuk ke lapangan, laga tersebut pun diwarnai oleh baku hantam yang dilakukan oleh suporter terhadap beberapa pemain.
Bayu pun menjelaskan alasannya bersedia tampil dalam laga tarkam yang mempertemukan Predator FC menghadapi Bedadung FC.
"Kapan Indonesia maju kalau seperti itu terus (rusuh)? Jangan kasih contoh hal buruk kepada generasi muda," kata Bayu Gatra seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube Bayu 23 Gatra.
"Saya tadinya tidak mau bermain (tarkam), tetapi memutuskan ikut demi menghibur masyarakat, mencari persaudaraan, menambah teman, dan mengasah skill," ujar pemain berlabel anggota timnas Indonesia tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar