"Mereka telah menyuntikkan 650 juta euro di Inter dalam 4 tahun, itu adalah investasi yang penting."
"Pada era Massimo Moratti, atau dalam 18 tahun, lebih dari 1 miliar euro diinvestasikan."
"Jika mereka menjualnya sekarang, Suning akan kehilangan banyak uang."
"Andai seseorang datang dan menawarkan kepada Suning 900 juta euro buat Inter, saya pikir para pemilik akan berpikir tentang itu (menjual saham)," imbuhnya.
Namun, dalam situasi pandemi seperti sekarang, akan sulit menemukan perusahaan yang mau mengucurkan fulus sebanyak itu.
"Suning tak akan pernah menjadikan diri mereka partner minoritas setelah menghabiskan uang lebih dari 650 juta euro. Itu akan menjadi kegilaan finansial," tutur pria asal Napoli yang juga penulis buku Goal Economy tersebut.
Pada 2016, Suning Group mengakuisisi kepemilikan saham Inter Milan dari konsorsium pimpinan Menteri BUMN Indonesia saat ini, Erick Thohir, dengan investasi diperkirakan mencapai 270 juta euro.
Jumlah itu kira-kira setara 4,6 triliun rupiah.
Termasuk dari pembelian sisa kepemilikan keluarga Moratti, Suning memegang kendali mayoritas atas 68,55 persen saham.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Repubblica.it, sempreinter.com |
Komentar