BOLASPORT.COM - Pemain Garuda Select III asal Tanzania, Afrika, Shabani Mbwana Kingazi, berhasil mengatasi kelanda bahasa dan malah belajar Bahasa Indonesia.
Shabani Mbwana Kingazi menjadi satu-satunya pemain asal Afrika yang diikutsertakan dalam program Garuda Select angkatan ketiga.
Program Garuda Select musim ini memang digelar secara berbeda dari dua musim sebelumnya.
Bila pada dua musim terakhir Garuda Select hanya diikuti oleh pemain muda asal Indonesia, kali ini terdapat tiga pemain asing yang turut serta.
Baca Juga: Rizky Pellu Gantikan Posisi Tegar Infantrie di Timnas U-22 Indonesia
Sebelum Shabani Mbwana bergabung, sudah ada dua pemain muda asal Italia yang ikut dalam Garuda Select.
Mereka adalah Lorenzo Berra dan Elia Di Guiliomaria.
Shaban sendiri baru bergabung dengan Garuda Select pada awal Januari lalu, sekitar satu bulan setelah Edgard Amping Cs tiba di Inggris.
Pemain 17 tahun itu datang dengan membawa misi khusus untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya di Eropa.
Baca Juga: PSG Tanpa Neymar, Mauricio Pochettino Sudah Siapkan Rencana untuk Kalahkan Barcelona
"Target saya setelah bergabung ke sini adalah sebagai bagian dari usaha mengejar mimpi bermain sepak bola di level tertinggi," katanya pada Januari lalu, seperti dikutip Bolasport.com dari programgarudaselect.com.
Setelah satu bulan tinggal bersama para pemain Garuda Select lainnya, Shaban merasa semakin nyaman.
Kehangatan yang ditunjukkan oleh para pemain asal Indonesia dan Italia membuat Shaban bisa merasa seperti di rumahnya sendiri.
"Pemain-pemain Indonesia dan Italia yang saya temui di sini sangat bersahabat dan mereka semua membantu saya untuk cepat beradaptasi," ucap Shaban dikutip Bolasport.com dari laman resmi Garuda Select.
Baca Juga: Misi Pribadi Jadi Alasan Kuat Pemain Muda Persija Ingin Kompetisi Segera Bergulir
"Kehadiran teman-teman di sini membuat saya betah dan membuat saya serasa di rumah sendiri," kata Shaban.
Shaban juga tidak mengalami kendala bahasa.
Meski jadi satu-satunya pemain asal Afrika, dia bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pemain lain.
Bahkan, Shaban justru belajar Bahasa Indonesia dari pilar-pilar Garuda Select asal Tanah Air.
Baca Juga: Pertemuan PT LIB dengan Baintelkam Polri sebagai Tindak Lanjut Rapat dengan Menpora
"Bersama Lorenzo Berra dan Elia Di Giuliomaria kami berbincang dengan menggunakan Bahasa Inggris."
"Bersama pemain Indonesia, saya sedikit-sedikit belajar Bahasa Indonesia dan saat ini saya sudah bisa bicara 'bagus' dan 'yuk'," cerita Shabani.
Kendala yang dialami oleh pemain asal Tanzania itu justru datang dari segi cuaca.
Perbedaan cuaca yang signifikan antara Inggris dan kampung halamannya membuat dirinya perlu berusaha ekstra supaya bisa beradaptasi dengan baik.
"Negara saya sangat panas dan ini bertolak belakang dengan Inggris yang tengah berada di musim dingin," kata Shaban.
"Ini menjadi tantangan terbesar saya untuk beradaptasi dan saya sedang berusaha," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | programgarudaselect.com |
Komentar