Namun, pasangan ganda putra ini bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya, mereka bisa membalikkan keadaan dan unggul 16-15 hingga menutup gim ketiga dengan 21-17.
"Tadi di gim pertama, kami terlalu buru-buru. Bolanya lambat dan lawan bermain panjang. Jadi saat di depan, kami bernafsu mau mematikan, tetapi malah menyangkut dan keluar," kata Yeremia dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Hampir 70 persen poin lawan didapat dari kesalahan kami sendiri. Pada gim kedua, kami bisa bermain lebih tenang dan lebih safe. Pelatih juga mengingatkan seperti itu. Serangan lawan sebenarnya tidak terlalu mematikan, jadi ketika kami bermain lebih tenang, kami bisa mengatasinya," ucap Yeremia.
"Kunci kemenangan kami hari ini memang bermain lebih tenang, lebih fokus, tidak terburu-buru, dan juga tidak terlalu bernafsu," ujar Yeremia.
Sementara itu, Pramudya mengatakan bahwa dia dan Yeremia selanjutnya saling mengingatkan agar tidak bermain terburu-buru.
"Pertahanan lawan juga bagus, ditambah bolanya lambat. Jadi kami coba untuk menahan. Mereka bermain ulet, tidak gampang mati," ucap Pramudya.
Baca Juga: Hati-hati Fajar/Rian, Lee Yang/Wang Chi Lin Performanya Naik Pesat!
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar