Kemenangan pasangan ranking ke-54 dunia ini membuat rekor pertemuan mereka menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, pada turnamen Finland Open 2019, Pramudya/Yeremia kalah pada babak perempat final dengan rubber game, 21-10, 16-21, 26-28.
Turnamen level super 300 ini merupakan debut bagi ganda muda Indonesia tersebut. Pada ajang berhadiah total 140.000 dolar AS ini adalah penampilan pertama bagi Pramudya/Yeremia.
Menurut sang pelatih, Aryono Miranat, kekalahan anak didiknya pada gim pertama disebabkan karena bermainnya terlalu terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Juga kurang tenang dan pengembalian bolanya sering tanggung.
"Ya, setelah interval mainnya baru agak tenang. Saya instruksikan agar bermain lebih tenang, jangan buru-buru ingin segera mematikan lawan. Jadi kesalahan sendirinya bisa berkurang dan permainan bisa keluar. Rasa kepercayaan diri pun bisa lebih naik," kata Aryono.
"Besok saya harap mereka bisa bermain lebih tenang lagi. Dan tampil nothing to lose," ujar Aryono.
"Untuk pertandingan besok, Kamis (4/3/2021), kami harus mengurangi kesalahan sendiri. Selain itu, dari awalnya harus mengambil banyak poin. Minimal jangan terlalu jauh dan kalau sudah unggul diusahakan bermain konsisten," kata Pramudya menegaskan.
Baca Juga: Hasil Swiss Open 2021 - Sempat Tertinggal, Pramudya/Yeremia Taklukkan Wakil Kanada
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar