“Beberapa pemain senior senang mengklaim kemenangan Juventus, tetapi hilang saat mereka kalah,” tutur dia lagi.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Juventus tersingkir dua kali berturut-turut di babak 16 besar Liga Champions.
Baca Juga: Juventus Sudah Tersisih di Liga Champions, Andrea Pirlo Masih Yakin Takkan Dipecat
Antara 1996-1997 hingga 2017-2018 atau musim terakhir sebelum diperkuat Ronaldo, Juventus padahal bisa 5 kali mencapai final Liga Champions.
Ronaldo tidak pernah berhasil membawa Juventus mencapai titik lebih tinggi dari perempat final.
Performa Juventus malah cenderung memburuk dari musim ke musim bersama mantan pemain Manchester United ini.
Musim lalu langkah Ronaldo dkk terhenti di babak 16 besar di tangan klub bukan unggulan, Lyon.
Musim ini sekali lagi langkah Juventus terhenti di fase yang sama.
Padahal, Ronaldo sengaja direkrut Juventus pada 2018-2019 untuk mendongkrak performa mereka di Liga Champions.
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, angkat bicara soal kritik Capello.
“Kami sudah memilih para pemain untuk menjadi pagar betis. Momen ini tak pernah terjadi sebelumnya. Mungkin mereka bolanya masih jauh dan tidak menganggapnya berbahaya,” ujar Pirlo.
“Mereka melakukan kesalahan yang biasanya terjadi. Para pemain tidak menilai tendangan bebas itu berbahaya, sehingga kami kebobolan,” kata dia melanjutkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Metro |
Komentar