Akan tetapi, tentu rencana tersebut akan menambah beban keuangan Barcelona yang saat ini sudah berada di ujung tanduk.
Masalah yang tengah dihadapi Laporta ini tentunya tidak hanya menjadi bahaya bagi keuangan Barcelona, tetapi juga bagi performa tim pada musim 2021-2022.
Pasalnya, batalnya Laporta menjadi presiden Barcelona bisa saja membuat sang megabintang, Lionel Messi, hengkang.
Laporta sampai saat ini digadang-gadang menjadi satu-satunya presiden yang bisa membuat Messi bertahan.
Apalagi, Laporta masih belum jadi melakukan negosiasi dengan agen yang juga sekaligus ayah dari La Pulga, Jorge Messi, untuk membicarakan soal kontrak baru.
Kalau sampai Laporta gagal melunasi tagihan investasi awal pada Rabu (17/3/2021) waktu setempat, pemilihan umum presiden akan kembali digelar Barcelona.
Baca Juga: Rajin Bikin 20 Gol Lebih dalam 13 Musim Beruntun, Lionel Messi Ukir Sejarah di Liga Spanyol
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football Espana, El Periodico |
Komentar