Mendengar permintaan Amasya, Jendral Andika mengaku siap membantu.
"Kami siap, karena tujuan kami untuk membantu, apalagi adiknya sudah kami tangani," ujarnya.
"Menurut saya kami juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan solusi. Toh kami juga masih dalam batas kemampuan kami," imbuhnya.
Tim Dokter RSPAD langsung menangani Amasya untuk melakukan tes.
Baca Juga: Dubes RI: Jika Bukan Diplomat, Saya Minta Pemain Indonesia Boikot All England
Hasilnya terungkap bahwa Amasya juga mengalami hipospadia yang parah seperti halnya adiknya.
"Hasilnya sangat miris, ternyata Amasya juga tidak seberuntung kita saat dilahirkan dengan kelainan yang disebut hipospadia," kata Jendral Andika.
"Lalu. waktu itu diputuskan oleh yang membantu kelahirannya sebagai perempuan," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar