Ketujuh Manajemen organisasi keolahragaan belum sepenuhnya dijalankan secara professional.
Kedelapan profesi sebagai olahragawan belum sepenuhnya menjadi pilihan dan tidak ada jaminan masa depan purna prestasi.
“Profesi sebagai olahragawan ini belum menjadi pilihan karena masa depannya tidak jelas,” jelasnya.
Selanjutnya, kurikulum Pendidikan Khusus Atlet belum ada.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai Digalakkan untuk Kontestan Piala Menpora 2021
“Itu para atlet kita yang di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), SKO Cibubur itu mendapatkan pelajaran sama dengan pelajaran reguler yang oleh siswa- siswi yang non atlet, pasti mereka akan bimbang dia tidak akan terkonsentrasi.”
“Misalnya hari ini ujian besok dia bertanding pasti dua-duanya, yang satu anjlok yang satu jeblok atau sebaliknya.”
“Oleh karena itu harus ada kurikulum khusus untuk mereka sehingga mereka tidak ada kekhawatiran kalau dia konsentrasi menjadi atlet prestasi akademiknya akan terganggu,” jelasnya.
Kemudian masalah selanjutnya adalah Data base, Sistem Informasi dan analisis big data keolahragaan belum dilakukan.
Baca Juga: Tanpa Legiun Asing di Piala Menpora 2021, Pemain Persita Tangerang Tak Gentar
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar