BOLASPORT.COM - Karantina mandiri selama 4 sampai 7 hari menjadi kewajiban yang harus dipenuhi pemain beserta ofisial untuk tampil pada India Open 2021.
Sistem bubble sebelum pertandingan kembali diterapkan dalam turnamen India Open 2021 yang akan digelar pada 11-16 Mei di New Delhi, India.
Aturan yang mewajibkan atlet untuk tiba sekitar sepekan sebelum turnamen digelar tersebut telah berhasil diterapkan pada Leg Asia di Thailand.
Tujuannya tidak lain adalah memberi kesempatan bagi pemain dan rombongan untuk memastikan diri mereka steril ketika hari turnamen tiba.
Baca Juga: Pengalaman Pahit Tim Indonesia di All England Open 2021, bak Air Susu Dibalas Air Tuba
Namun, aturan serupa sempat tidak terlihat dalam dua turnamen terakhir yaitu Swiss Open 2021 pada 2-7 Maret dan All England Open 2021 pada 17-21 Maret.
Bicara soal All England Open 2021, turnamen bersejarah tersebut mendapatkan status acara khusus dari Pemerintah Inggris sehingga mendapat sedikit kelonggaran.
Para atlet di All England Open 2021 tidak diwajibkan melakukan isolasi mandiri asalkan tidak melakukan penerbangan dari negara zona merah.
Akan tetapi, kelonggaran tersebut justru menjadi bumerang ketika tim bulu tangkis Indonesia terseret kasus penumpang dengan Covid-19 dalam keberangkatan mereka.
Baca Juga: Greysia Polii Tampar BWF, Kritik Komunikasi Satu Arah dan Kegagalan Lindungi Atlet Indonesia
Pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, kala itu mengkritik BWF dan penyelenggara All England karena tidak siap dengan kemungkinan demikian.
"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," tulis Marcus di Instagram.
"Pemain seharusnya menjalani sebuah karantina sebelum turnamen," sambung pemain yang menjalin asmara dengan seorang dokter tersebut.
Beruntung, kekhawatiran pemain terhadap situasi serupa bakal berkurang pada turnamen berikutnya yaitu India Open 2021.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Lee Zii Jia Dekati Jonatan Christie Usai Juarai All England Open 2021
Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, menulis bahwa kewajiban karantina sebelum turnamen bakal diterapkan di India Open 2021.
Breaking: India open: yg dari Eropa, UK, Middle East, Brazil Dan South Africa hrs karantina 7 hari sebelum tgl May 3 sebelum jam 12... yg lain 4 hari karantina sebelum tgl 6 May
— Rudy R. ( IG: rudy671367) (@RudyRoedyanto) March 25, 2021
Prospektus India Open 2021 menulis pemain dan rombongan dari Eropa, Inggris Raya, Timur Tengah, Brasil, dan Afrika Selatan harus menjalani karantina selama tujuh hari.
Mereka yang berangkat dari negara tersebut harus sudah tiba di India sebelum 3 Mei 2021 pukul 12.00 waktu setempat untuk memulai hari pertama karantina.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Yuta Watanabe Nyaris Dekati Ahsan/Hendra dan Tempel Praveen/Melati
Sementara, tim dari negara lain, termasuk Indonesia, mendapat kelonggaran untuk mendarat pada 6 Maret 2021 dan menjalani karantina selama empat hari.
Tes PCR setelah kedatangan juga akan dilakukan di hotel dan alih-alih saat tiba di bandara seperti para kontestan dari 'zona merah'.
Para pemain diwajibkan melakukan isolasi di hotel dan dilarang meninggalkan ruangan mereka kecuali untuk sesi latihan di arena pertandingan.
Kesempatan berlatih di Indira Gandhi Sports Complex baru akan diberikan pada hari ketiga dari masa karantina.
Baca Juga: Terkait Insiden All England Open 2021, Inggris Tegaskan Tak Ada Diskriminasi
India Open 2021 berpotensi menjadi destinasi para pemain elite.
Selain masuk dalam kualifikasi Olimpiade 2020, India Open 2021 merupakan satu dari tiga turnamen bergengsi tersisa menuju pesta olahraga empat tahunan itu.
India Open 2021 merupakan turnamen level World Tour Super 500 atau grade dua level empat dengan prize money 400 ribu dolar AS (sekitar 5,7 miliar rupiah).
Baca Juga: Tanpa Gelar All England dan Alami Delay, Tim Bulu Tangkis Indonesia Pulang Terhormat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar