Tidak mengherankan apabila Ngannou kerap menjadi petarung unggulan dalam bursa taruhan, bahkan dalam dua pertarungan kontra Miocic.
Seperti diketahui, Miocic dan Ngannou pernah saling berhadapan pada 2018.
Status penantang gelar kala itu tidak menghentikan Ngannou untuk lebih dijagokan ketimbang Miocic yang menjadi juara bertahan.
Hal itu wajar jika melihat fakta bahwa pamor Ngannou sedang meninggi berkat rekor 6-0 di UFC plus kemenangan KO brutal atas petarung veteran, Alistair Overeem.
Baca Juga: UFC 260 - Stipe Miocic Sebut Francis Ngannou Akan Gagal Rebut Gelar
Meski begitu, apa yang terjadi justru sebaliknya. Miocic mampu memadamkan api di tangan Ngannou melalui bantingan atau takedown.
Taktik pragmatis Miocic lebih berhasil. Dia sukses meyakinkan ketiga hakim untuk memberikan skor yang jomplang 50-44 pada akhir laga.
Miocic sudah terbiasa berada di bawah radar.
Meski menjadi satu-satunya petarung kelas berat UFC yang bisa mempertahankan gelar sebanyak empat kali, Miocic seakan tidak mendapat respek yang pantas.
Baca Juga: UFC 260 - Lawan Raja Kelas Berat, Si Predator Tak Ingin Ulangi Kesalahan Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |