Pada jilid pertama yang berlangsung selama tujuh musim (2004-2010), Rossi menyabet empat titel kampiun dunia MotoGP.
Merasa butuh tantangan baru, The Doctor kemudian hijrah ke tim pabrikan asal negerinya sendiri, Ducati.
Namun, alih-alih meneruskan kemagisannya, Rossi justru tampil bak pembalap medioker selama membalap untuk Ducati pada tahun 2011 dan 2012.
Tak ingin kariernya hancur, Rossi pun kembali ke pangkuan Yamaha.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Qatar 2021 - Jack Miller Pimpin Dominasi Ducati, Valentino Rossi Aman
Pada jilid keduanya membela Yamaha, Rossi nyaris meraih gelar juara dunia ke-10 pada musim 2015.
Akan tetapi, hal itu gagal terwujud karena rivalitas sengit dengan rekan setimnya sendiri, Jorge Lorenzo, serta pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Rossi pada akhirnya hanya bisa menjadi runner-up dunia setelah menerima hukuman start dari posisi paling belakang pada balapan pamungkas musim tersebut, MotoGP Valencia.
Hukuman itu merupakan imbas dari insiden yang melibatkan dirinya dengan Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.
Kejadian ini kemudian dikenal dengan nama Sepang Clash.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Instagram/motogp |
Komentar