Oleh karena itu, Juventus seharusnya menjual Ronaldo karena sudah tidak sesuai lagi dengan visi klub.
Apalagi, sejak kedatangan Ronaldo, Juventus justru tampil buruk di Liga Champions selama tiga musim berturut-turut.
"Ronaldo tidak pernah menjadi pemimpin di mana pun dia bermain dan dia tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin," kata Mauro.
"Dia seperti sebuah perusahaan dan dirinya sendiri lebih penting baginya daripada kesuksesan tim."
"Cristiano tidak menyertakan rekan satu timnya bersamanya, dia selalu ingin mereka memberinya bola untuk mencetak gol. Dia seorang individualis yang hebat, dia bukan pemain tim."
Baca Juga: Habis Ngamuk, Cristiano Ronaldo Langsung Nyengir Dipeluk Pacar
"Dari sudut pandang hasil, Juventus bersamanya tidak lebih baik dari sebelumnya. Mereka bahkan tampil lebih buruk di Liga Champions."
"Itulah mengapa hal terbaik bagi mereka berdua adalah jalan mereka terpisah," ucap Mauro mengakhiri.
Selama tiga musim terakhir, Juventus hanya mampu menembus babak perempat final Liga Champions sebanyak satu kali (musim 2018-2019).
Sisanya, Bianconeri hanya mencapai babak 16 besar dan dihancurkan oleh klub kuda hitam yang tidak diunggulkan, yakni Olympique Lyon (musim 2019-2020) dan FC Porto (2020-2021).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar