Agnelli juga tidak ragu untuk menyebut UEFA dan FIFA telah memonopoli sepak bola di dunia saat ini.
"Sepak bola mengalami krisis besar untuk menarik generasi baru dan pandemi telah mempercepat prosesnya," kata Agnelli, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Cadiz Vs Real Madrid - Sambutan Bengis Tuan Rumah Akibat Super League
"Kami tidak takut isolasi. Saya lebih takut pada monopoli yang mencegah klub dan pemain menggunakan kebebasan mereka di bawah Perjanjian Uni Eropa. Kita harus keluar dari situasi monopoli ini."
"Kami memercayai inisiatif kami dan kami yakin ini akan berhasil dalam jangka pendek. Dialog dengan lembaga-lembaga Eropa terbuka, kami menjalankan kebebasan yang diberikan oleh perjanjian Uni Eropa."
"Kami menulis surat kepada FIFA dan Presiden UEFA untuk membuka dialog, Super League akan berjalan, jika mereka menawarkan sesuatu kepada kami, kami akan mengevaluasinya," tutur Agnelli menambahkan.
Tak hanya itu, pria berusia 45 tahun tersebut juga menekankan kalau UEFA dan FIFA sebenarnya tidak akan rugi kalau European Super League berjalan.
Justru, klub-klub Eropa yang saat ini sebenarnya mengalami kerugian.
Baca Juga: Bikin Gaduh karena Ikut European Super League, Pemilik Liverpool Akhirnya Buka Suara
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia |
Komentar