Agnelli mengkritik UEFA dan FIFA tidak membantu klub-klub di dunia saat mengalami krisis, seperti saat pandemi COVID-19.
"Selama hampir 10 tahun, saya telah bekerja di lembaga olahraga internasional yang mengendalikan kompetisi, dengan monopoli de facto, tanpa menanggung risiko ekonomi apa pun," ujar Agnelli.
"Klub adalah satu-satunya yang menghadapi risiko ekonomi. Saya tidak dapat membuat mereka, UEFA, memahami seberapa tinggi risiko finansial untuk klub yang menghasilkan nilai bagi semua pemangku kepentingan sepak bola."
"Atau mungkin mereka tidak pernah ingin memahaminya, kami akan mencoba untuk mencapai kesepakatan dengan FIFA dan UEFA."
"Saya pikir mereka belum memahami dampak pandemi di dunia sepak bola. UEFA adalah lembaga yang tidak memiliki risiko ekonomi dalam industri yang diaturnya dan yang bersaing dengannya, penting untuk menggarisbawahi konflik kepentingan ini."
Baca Juga: 4 Pemain Sudah Membelot, Real Madrid Siap-siap Angkat Kaki dari European Super League
"UEFA mengelola dan menjual hak kami tanpa menghadapi risiko ekonomi apa pun dan merupakan saingan kami."
"FIFA dan UEFA mendapat untung besar dengan para pemain kami, tetapi mereka tidak membantu kami di saat krisis. Mereka harus memilih apakah mereka ingin menjadi regulator atau promotor komersial," lanjut Agnelli.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia |
Komentar