Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalau European Super League Berjalan, UEFA dan FIFA Sebenarnya Tidak Merugi

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Rabu, 21 April 2021 | 17:20 WIB
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menyebut kalau UEFA dan FIFA sebenarnya tidak merugi kalau European Super League berjalan.
TWITTER.COM/SPORF
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menyebut kalau UEFA dan FIFA sebenarnya tidak merugi kalau European Super League berjalan.

BOLASPORT.COM - Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menyebut kalau UEFA dan FIFA sebenarnya tidak merugi kalau European Super League berjalan.

Kisruh European Super League masih ramai sampai saat ini, meski beberapa klub sudah menyatakan diri untuk keluar.

Saat ini hanya tersisa Juventus, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona yang masih berada di European Super League.

Itu pun Barcelona dikabarkan sudah berencana untuk mundur dari proyek kompetisi sempalan Liga Champions tersebut.

Mengetahui banyak rekan perjuangannya yang mundur dari European Super League, Andrea Agnelli pun angkat bicara.

Baca Juga: Presiden Juventus: Kabar soal Peserta European Super League Dapat Rp6 Triliun per Tahun adalah Hoaks

Presiden Juventus yang juga pentolan European Super League itu mengungkapkan kekesalannya pada UEFA dan FIFA.

Agnelli menyebut kalau para penggagas European Super League sudah mengikuti birokrasi yang ada.

Bahkan, Agnelli mengaku kalau dirinya membuka ruang dialog kepada seluruh pihak yang ingin memberikan kritik.

Agnelli juga tidak ragu untuk menyebut UEFA dan FIFA telah memonopoli sepak bola di dunia saat ini.

"Sepak bola mengalami krisis besar untuk menarik generasi baru dan pandemi telah mempercepat prosesnya," kata Agnelli, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

Baca Juga: Cadiz Vs Real Madrid - Sambutan Bengis Tuan Rumah Akibat Super League

"Kami tidak takut isolasi. Saya lebih takut pada monopoli yang mencegah klub dan pemain menggunakan kebebasan mereka di bawah Perjanjian Uni Eropa. Kita harus keluar dari situasi monopoli ini."

Presiden Juventus sekaligus pentolan European Super League, Andrea Agnelli.
TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Presiden Juventus sekaligus pentolan European Super League, Andrea Agnelli.

"Kami memercayai inisiatif kami dan kami yakin ini akan berhasil dalam jangka pendek. Dialog dengan lembaga-lembaga Eropa terbuka, kami menjalankan kebebasan yang diberikan oleh perjanjian Uni Eropa."

"Kami menulis surat kepada FIFA dan Presiden UEFA untuk membuka dialog, Super League akan berjalan, jika mereka menawarkan sesuatu kepada kami, kami akan mengevaluasinya," tutur Agnelli menambahkan.

Tak hanya itu, pria berusia 45 tahun tersebut juga menekankan kalau UEFA dan FIFA sebenarnya tidak akan rugi kalau European Super League berjalan.

Justru, klub-klub Eropa yang saat ini sebenarnya mengalami kerugian.

Baca Juga: Bikin Gaduh karena Ikut European Super League, Pemilik Liverpool Akhirnya Buka Suara

Agnelli mengkritik UEFA dan FIFA tidak membantu klub-klub di dunia saat mengalami krisis, seperti saat pandemi COVID-19.

"Selama hampir 10 tahun, saya telah bekerja di lembaga olahraga internasional yang mengendalikan kompetisi, dengan monopoli de facto, tanpa menanggung risiko ekonomi apa pun," ujar Agnelli.

"Klub adalah satu-satunya yang menghadapi risiko ekonomi. Saya tidak dapat membuat mereka, UEFA, memahami seberapa tinggi risiko finansial untuk klub yang menghasilkan nilai bagi semua pemangku kepentingan sepak bola."

"Atau mungkin mereka tidak pernah ingin memahaminya, kami akan mencoba untuk mencapai kesepakatan dengan FIFA dan UEFA."

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini,  Jumat (16/10/2020).
TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini, Jumat (16/10/2020).

"Saya pikir mereka belum memahami dampak pandemi di dunia sepak bola. UEFA adalah lembaga yang tidak memiliki risiko ekonomi dalam industri yang diaturnya dan yang bersaing dengannya, penting untuk menggarisbawahi konflik kepentingan ini."

Baca Juga: 4 Pemain Sudah Membelot, Real Madrid Siap-siap Angkat Kaki dari European Super League

"UEFA mengelola dan menjual hak kami tanpa menghadapi risiko ekonomi apa pun dan merupakan saingan kami."

"FIFA dan UEFA mendapat untung besar dengan para pemain kami, tetapi mereka tidak membantu kami di saat krisis. Mereka harus memilih apakah mereka ingin menjadi regulator atau promotor komersial," lanjut Agnelli.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ade Jayadireja
Sumber : football italia
REKOMENDASI HARI INI

Kepada Media Korea Selatan, Shin Tae-yong Akui Tahu Cara Atasi Jepang Jelang Lawan Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X