BOLASPORT.COM - Debut impresif di Moto3 tidak otomatis membuat langkah Pedro Acosta menuju kelas MotoGP terbuka lebar.
Pedro Acosta menjadi salah satu pembalap muda yang sedang mencuri pada MotoGP 2021.
Debut luar biasa yang ditunjukkan pembalap Red Bull KTM Ajo tersebut menjadi alasannya.
Pedro Acosta sukses menjadi pembalap pertama sepanjang sejarah MotoGP yang selalu meraih podium pada empat balapan pertamanya.
Baca Juga: Sudah Diminta Fan, Legenda MotoGP Tetap Tak Bisa Nasihati Valentino Rossi untuk Pensiun
Tak cukup sampai di situ, Acosta juga selalu membukukan kemenangan pada tiga balapan terakhir di kelas Moto3.
Tidak ada pembalap lain yang pernah mencetak pencapaian serupa sejak balap motor grand prix lahir pada 1949.
Pun demikian dengan dua ikon MotoGP saat ini yaitu Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Posisi keempat menjadi pencapaian terbaik Rossi pada empat balapan pertamanya di kelas 125cc pada 1996.
Baca Juga: Wejangan Singkat nan Padat Marc Marquez untuk Pedro Acosta: Nikmatilah Balapan
Adapun, Marquez—juga mengendarai motor KTM pada musim perdana—tak pernah finis 10 besar pada rentang waktu yang sama.
Aki Ajo selaku bos tim yang dibela Acosta menyebut bahwa pembalap asal Spanyol tersebut memiliki karakter, sikap, dan talenta yang kuat.
Satu keunggulan Acosta yang dikagumi oleh Ajo adalah kendali ketika memasuki tikungan.
Ajo melihat Acosta memiliki kemampuan alami untuk memaksa motornya berbelok dengan sudut yang diinginkannya.
Baca Juga: Honda Sekarang Bukan Lagi Honda yang Dulu bagi Marc Marquez
Keahlian dalam memasuki tikungan dirasa Ajo sebagai elemen penting dalam kompetisi di MotoGP saat ini.
"Dia memiliki gaya berkendara dari generasi baru," kata Ajo, dilansir dari Motorsport Magazine.
"Sekarang di lomba GP Anda membuat perbedaan ketika memasuki tikungan, bukan saat keluar atau di tengah. Bagi saya, gaya baru ini sedikit mirip di semua kategori."
"Tentu saja, Anda harus sangat kuat dalam pengereman, tetapi pengereman dan memasuki tikungan adalah kunci dari segalanya."
Baca Juga: Asalkan Cocok, Ducati Sanggup Pasok 2 Motor Pabrikan ke Tim Valentino Rossi
Potensi besar yang ditunjukkan Acosta pun membuat publik bertanya-tanya, kapan sang pembalap akan bergabung dengan Marquez dkk. di MotoGP.
Beberapa gagasan muncul soal potensi Acosta mengikuti jejak Jack Miller yang langsung melompat dari kelas Moto3 ke MotoGP pada 2015.
Bisakah Acosta melakukannya? Mungkin saja, tetapi tidak untuk tahun depan.
Alasannya sederhana, Acosta harus menunggu dua tahun lagi untuk mencapai batas usia minimal pembalap di MotoGP yaitu 18 tahun.
Baca Juga: Pedro Acosta, Anak Nelayan yang Gemparkan Moto3 dan Bikin Valentino Rossi Mau Tunda Pensiun Lagi
Acosta pun masih terancam melewatkan beberapa balapan jika terjun ke kelas MotoGP pada 2023, musim kejuaraan ketika usianya menginjak 18 tahun.
Sebab, usia minimal pembalap MotoGP dihitung pada tanggal lahir sang pembalap, dalam kasus Acosta yaitu tanggal 25 Mei.
Acosta mungkin bisa berharap Komite Grand Prix menyetujui peraturan baru soal batas usia karena luluh dengan talenta istimewanya.
Pada 2015, aturan batas usia pembalap Moto3 diubah dari 16 tahun menjadi 15 tahun dengan syarat sang pembalap telah menjuarai kejuaraan dunia junior CEV Moto3.
Baca Juga: Selain Marc Marquez, Bocah Ajaib Moto3 2021 Juga Idolakan Legenda AS
Meski begitu, semua pembalap MotoGP yang sudah berbicara sepakat bahwa Acosta tidak perlu terburu-buru tampil di MotoGP.
Termasuk di antaranya adalah Fabio Quartararo, sosok yang menjadi 'dalang' perubahan aturan batas usia pembalap Moto3 pada 2015 tersebut.
"Dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masa depannya sekarang, seperti berlomba di Moto2 atau MotoGP, tetapi fokus dengan saat ini saja," kata Quartararo.
Berkaca dari pengalaman masa lalunya, Quartararo ingin Acosta bisa menikmati jalan kariernya sendiri tanpa mempedulikan ekspektasi publik atau media.
Baca Juga: 'Arm Pump', Masalah yang Buat Suksesor Valentino Rossi Memble di Jerez
Ucapan senada juga diutarakan Marc Marquez.
"Pedro masih 16 tahun, jadi biarkan dia berlomba," tutur pemilik rekor juara termuda di kelas premier tersebut.
"Saya berkata seperti ini karena dalam beberapa tahun terakhir kita kehilangan banyak pembalap karena menaruh tekanan yang tidak perlu kepada mereka."
Baca Juga: Marc Marquez Kaget, Persaingan Kelas MotoGP 2021 Semakin Ketat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsportmagazine.com |
Komentar