Performa apik Jota itu pun membantu Wolverhampton Wanderers promosi ke Premier League alias kasta teratas Liga Inggris 2018-2019 dan juga membuat klub besutan Nuno Espirito Santo itu mempermanenkannya setahun setelah kedatangannya.
Secara keseluruhan, Jota bermain di Wolverhampton Wanderes untuk tiga musim dan dalam periode itu dia membukukan 44 gol serta 19 assist dalam 131 penampilan lintas ajang.
Baca Juga: Bos Persib Sebut Liga 1 2021 Tanpa Degradasi akan Melukai Prinsip Dasar Kompetisi
Lalu, Jota dilirik Liverpool dan kepindahannya ke Anfield pun tak terhindarkan usai The Reds menyodorkan uang yang dilaporkan mencapai 45 juta pounds (sekitar Rp 899 miliar) kepada Wolverhampton Wanderers.
Alhasil, pada musim panas 2020, Jota resmi menjadi pemain Liverpool.
Dia sukses membuat namanya semakin dikenal khalayak luas usai tampil apik untuk tim besutan Juergen Klopp pada musim 2020-2021.
Selama berseragam Liverpool, Jota sudah bermain dalam 27 pertandingan lintas ajang dan berhasil membukukan 12 gol serta satu assist untuk The Reds.
Semua itu, nama yang mulai dikenal banyak orang dan juga kesemptan bermain di Liverpool mungkin tidak akan didapat oleh Jota jika dia dahulu menolak tawaran untuk bermain buat Wolverhampton Wanderers di liga yang lebih kecil, Championship.
Baca Juga: Arsenal Memburuk Sejak Ditinggal Arsene Wenger, Penggemarnya Disebut Mungkin Menyesal
Jota sendiri mengaku pernah berpikiran seperti itu, Championship adalah kompetisi yang lebih kecil dibandingkan Liga Portugal.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar