"Saya menyesal melihat Vale dalam situasi ini karena Valentino adalah pemain sandiwara selama bertahun-tahun. Semua orang mengaguminya karena dia membuat semua fans senang," ucap Agostini.
Namun, Agostini berharap Rossi bisa keluar dari keterpurukan ini.
"Selama kita hidup, ada harapan, Namun, kenyataannya saat ini tidak terlihat baik untuk Vale," ujar Agostini.
Giacomo Agostini dahulu telah memikirkan fase terakhir karier balapnya selama beberapa minggu terakhir.
“Dulu saya banyak memikirkan waktu yang tepat. Itu adalah keputusan yang sulit untuk mengakhiri cinta besar saya. Sejak saya lahir, saya tidak banyak berurusan dengan wanita, mobil atau hal-hal lain, hanya dengan sepeda motor," tutur Agostini.
"Anda adalah cinta terbesar saya. Saya menang untuk hari-hari ketika saya memutuskan untuk berhenti. Saya tahu sebuah bab akan segera berakhir yang tidak akan pernah kembali. Sukacita menang, kepuasan di podium, kasih sayang publik."
"Semua ini (balapan) tidak dapat menggantikan aktivitas lain dalam hidup. Anda bisa menjadi presiden Fiat atau semacamnya yang juga merupakan posisi penting Tetapi, itu tidak dapat dibandingkan dengan kesuksesan bertahun-tahun dalam olahraga di level tertinggi," ucap Agostini.
Baca Juga: Canelo Alvarez Targetkan Lawan Seram Usai Buat Mata Billy Joe Saunders Terluka
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar