Angka ini sedikit meleset dari jumlah suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan persetujuan yaitu 2/3 atau 66,67 persen suara.
Dengan 282 suara yang masuk, BWF sebenarnya hanya memerlukan satu dukungan tambahan untuk mengesahkan sistem skor yang baru.
Ini adalah kali kedua upaya untuk mengubah sistem skor ini gagal.
Lee Chong Wei yang sempat menjadi kekuatan dominan tunggal putra dunia bersama Lin Dan (China), Taufik Hidayat (Indonesia), dan Peter-Gade Christensen (Denmark) dengan format 21x3 sejak diperkenalkan pada 2006, berharap BWF akan menyerah untuk mencoba mengubahnya lagi.
"Jika saja mereka menyetujui format yang lebih pendek pada Sabtu, saya akan keluar dari masa pensiun untuk bermain lagi," kata Lee bergurau dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Tetapi serius, saya hanya senang bahwa BWF telah mengutamakan minat para pemain. Mengapa mengubah sesuatu padahal itu sudah bagus. Lihat saja jumlah penonton pada final Olimpiade Rio 2016 dan edisi sebelumnya di London (2012)," tutur Lee
Lee tampil pada dua Olimpiade terakhir. Pada Olimpiade London 2012, Lee Chong Wei terlibat pertarungan ketat yang membuatnya kalah 21-15,10-21,19-21 dari Lin Dan.
Pada Olimpiade Rio 2016, Lee mengalahkan Lin Dan pada semifinal, tetapi kalah melawan Chen Long dari China dalam perebutan gelar.
Baca Juga: Jagoannya Floyd Mayweather Ramal Manny Pacquiao Kalah dari Errol Spence Jr
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar