Singkatnya, kesenangan yang tiada habisnya untuk roda dua inilah yang membuat Valentino Rossi masih "anak-anak", setidaknya sebagai anak yang kompetitif.
"Di dasar segalanya selalu ada Vale, yang merupakan kekuatan pendorong," ujar Bagnaia.
"Kadang-kadang pidato yang dia dengar dari anak-anak kecil membuatnya tertawa, tetapi dia sangat gembira karenanya."
"VR46 pertama-tama adalah filosofi bagi ereka yang tidak menjalaninya, tidak mengetahuinya dan mungkin mempertanyakannya. Namun, orang-orang di dalamnya selalu sangat antusias," aku Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Marc Marquez Paham Keterbatasan Fisiknya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar