Saat didepak, Lampard meninggalkan The Blues pada peringkat ke-9 di klasemen EPL.
Namun, tetap ada sisi positif karena Lampard membawa klub lolos ke tahap gugur Liga Champions.
Nasib Si London Biru berubah drastis setelah kedatangan penggantinya, Thomas Tuchel, pada 26 Januari.
Bersama pelatih pecatan PSG tersebut, Chelsea mengalami peningkatan drastis di semua front.
The Blues sempat mencatat rekor nirkalah 10 partai beruntun di liga dan menembus 4 besar, yang tadinya nyaris dirasa mustahil oleh berbagai pihak.
Di Liga Champions, Chelsea lebih menggila. Banyak yang menganggap mereka tim underdog mengejutkan ketika sampai di babak-babak akhir.
Baca Juga: Lihat Koleksi Gelar N'Golo Kante 5 Tahun Terakhir, Ronaldo dan Messi pun Harus Sungkem
Ujungnya, Tuchel mampu menjungkirbalikkan prediksi dengan membawa Reece James dkk juara setelah menumbangkan Man City, yang lebih diunggulkan.
"Daya magis Tuchel bekerja. Tuchel harus diberikan kredit atas transformasi Chelsea, dari tim yang dianggap tak akan berprestasi menjadi finalis Liga Champions dalam tiga bulan saja," tulis Deutsche Welle, seperti dikutip BolaSport.com.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | dw.com, Premierleague.com, Transfermarkt.com |
Komentar