Quartararo juga mengkritik ketentuan bahwa dia harus melambat 1 detik untuk lolos dari penalti waktu yang lebih berat.
"Bagaimana bisa saya tahu bahwa saya cuma kehilangan 0,7 detik dan bukannya satu detik?" ujar Quartararo.
"Ini sedikit konyol, tetapi saya setuju dengan hukuman kedua. Saya marah, tentu saja, tetapi ini lebih baik daripada mendapat poin nol."
Quartararo berharap steward bisa lebih longgar dalam mengatur peraturan tentang batas trek.
Baca Juga: Tes MotoGP 2021 - Penyebab Melambatnya Valentino Rossi Mulai Terkuak?
Quartararo menyoroti bagaimana Miguel Oliveira (Red Bull KTM) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) mendapat penalti karena menyentuh ujung kerb pada MotoGP Italia.
Dengan situasi yang dialaminya di Catalunya, Quartararo juga tidak senang. Ia tidak merasa diuntungkan dengan ketidaksengajaan memotong tikungan.
"Menurut saya peraturannya makin lama makin ketat dan kami tidak bisa selalu berkendara dengan presisi. Ini menghilangkan sisi hiburan dari balapan," ucapnya.
"Kami bukan robot dan beberapa kesalahan dari pembalap seharusnya dibiarkan, terutama karena Anda harus berkendara di ambang batas selama 24 lap."
Baca Juga: Tes MotoGP 2021 - Marquez Kerja Keras bagai Kuda demi Benahi Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar