Dalam pertarungan penuh dengan reli secepat kilat dan smes keras dari kedua sisi, Cai/Fu menang 21-18, 16-21, 28-26 dalam 75 menit.
Pada 2010, Cai/Fu menjadi pasangan ganda putra pertama yang memenangkan tiga gelar juara dunia. Setahun kemudian, mereka mendapatkan titel keempat.
Salah satu dari sedikit kekecewaan mereka adalah kekalahan pada final Olimpiade 2008 dari Markis Kido dan Hendra Setiawan di kandang sendiri, saat mereka kalah di depan energi Kido yang tak kenal lelah dan kecemerlangan front-court Hendra.
Namun, mereka menebus kesalahan empat tahun kemudian, merebut gelar yang didambakan pada Olimpiade London 2012.
Saat itu, mereka telah menjadi kunci China dalam lima kemenangan Piala Thomas berturut-turut dan enam kemenangan Piala Sudirman.
Duo ini berpisah pada tahun 2014 untuk berpasangan dengan pemain yang lebih muda dan Cai memang memenangkan gelar Superseries lainnya bersama Lu Kai pada 2014.
Sementara itu, Fu terus merintis jejak dengan Zhang Nan dan kerjasama tersebut mencapai puncaknya pada Olimpiade 2016.
Berikut prestasi Cai/Fu saat berpasangan.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Tekad Pol Espargaro Raih Hasil Positif untuk Repsol Honda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar