Lebih lanjut, Herry menilai kekalahan ini juga menjadi evaluasi bagi dia dan tim pelatih untuk menjalankan program berikutnya.
"Positifnya, ketika saya tanya Ahsan/Hendra tentang kekuatan tangannya, mereka bilang ada peningkatan. Di sisa waktu ini, baru saya akan fokus ke pola main dan strategi," kata Herry.
Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi pesta olahraga dunia empat tahunan kedua bagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai pasangan ganda putra bulu tangkis.
Sebelumnya, Ahsan/Hendra sudah lebih dulu membawa nama Indonesia pada Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Berita EURO 2020 - Sudah Lolos ke 16 Besar, Italia Masih Banyak Kurangnya untuk Jadi Juara
Kala itu, Ahsan/Hendra yang begitu dominan sepanjang tahun 2015 digadang-gadang bakal meraih medali emas.
Namun, performa mereka berbanding terbalik dengan prediksi di atas kertas.
Di luar dugaan, Ahsan/Hendra hanya bisa memenangi satu pertandingan pada fase penyisihan, sehingga gagal lolos ke putaran berikutnya.
Kini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memiliki kesempatan untuk mengubah hasil minor mereka tersebut pada Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar