Prestasi Yamaha menjelang akhir paruh musim pertama ini begitu ditopang oleh Fabio Quartararo yang kebetulan pernah dijuluki titisan Marquez.
Quartararo mencatat enam hasil podium dengan tiga kemenangan dari delapan balapan yang sudah berlangsung musim ini.
Konsistensi Quartararo terbilang impresif dengan hampir selalu bersaing di posisi terdepan baik saat balapan maupun kualifikasi.
Kecuali ketika finis kelima pada seri pembuka di Qatar, kegagalan Quartararo mencetak podium lebih dikarenakan faktor ketidakberuntungan.
Baca Juga: Meski Rival, Fabio Quartararo Ingin Belajar dari Marc Marquez
Namun, ketika Quartararo mampu dengan leluasa bersaing di depan, situasi berbeda dialami pembalap Yamaha lainnya.
Tak perlu jauh-jauh mengungkit Franco Morbidelli dengan motor berusia dua tahunnya, pembalap motor pabrikan selain Quartararo kesulitan untuk mengimbanginya.
Sinar Maverick Vinales hanya muncul ketika memenangi balapan pembuka. Sejak saat itu Top Gun hanya dua kali finis di posisi lima.
Valentino Rossi yang kini memperkuat tim satelit lebih menyedihkan. Pemenang sembilan gelar juara tersebut lebih sering terlihat di posisi belakang.
Baca Juga: Di Tengah Isu Pisah dengan Rossi, Petronas Yamaha SRT Incar Pembalap Moto2
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, The-race.com |
Komentar