Baca Juga: EURO 2020 - Babak Perpanjangan Waktu Jadi Momok Buat Timnas Prancis
Apalagi, Deschamps sudah pernah mencoba dalam 18 bulan terkahir saat melawan timnas Albania, timnas Serbia, dan timnas Kroasia.
Hasilnya, Prancis tampil buruk dan kesulitan menahan serangan lawan.
Entah kenapa Deschamps masih nekat menggunakan strategi itu di saat penting.
Apalagi, formasi 3-4-1-2 sangat sulit dipraktikkan dan dikontrol. Prancis juga tak pernah melatih formasi ini sebelum Euro 2020.
Baca Juga: Tak Bisa Tidur, Kylian Mbappe Ungkap Alasan Jadi Eksekutor Penalti Ke-5 Prancis di EURO 2020
Keanehan lain, Clement Lenglet, yang tak pernah bermain semenit pun dalam 2 pertandingan pra-Euro 2020 maupun di fase grup, tiba-tiba dimainkan sebagai bek tengah.
Di samping Lenglet ada Raphael Varane dan Presnel Kimpembe.
Raphael Varane mengisyaratkan betapa sulitnya Prancis bermain.
Baca Juga: EURO 2020 - Harga Pasar Kylian Mbappe 26 Kali Lipat Kiper yang Gagalkan Penaltinya
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar