"Kami hanya bereaksi. Kami benar-benar tampil kacau di babak pertama. Tak ada yang bisa dikatakan selain itu. Benar-benar saat yang sulit," kata Varane.
Pada babak kedua, Deschamps memasukkan Kingsley Coman dan Prancis bermain dengan formasi tradisional 4-4-2.
Keadaan membaik dan Prancis, yang di babak pertama tertinggal 0-1, berbalik unggul 3-1.
Namun, di saat unggul, perubahan yang dilakukan Deschamps justru dinilai sebagai ide yang buruk.
Baca Juga: EURO 2020 - Pahlawan 2018, Pecundang 2021, Kylian Mbappe Prank Sepertiga Dunia
Keputusan Deschamps tidak menarik salah satu dari Mbappe atau Karim Benzema untuk memperkuat pertahanan di saat unggul 3-1 dinilai sebagai kesalahan.
Ketika dipertanyakan soal formasi, Deschamps tak mau banyak menjawab.
"Apa hasilnya akan lebih bagus jika menggunakan formasi berbeda? Saya yang mengambil tanggung jawab," ujar Deschamps.
"Ketika tim menang, itu karena pemain. Ketika kalah, itu tanggung jawab saya. Para pemain bersama saya," tutur Deschamps menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar