Penyerang Tottenham Hotspur tersebut secara terbuka mengusir suporter yang ikut serta dalam perundungan ke Rashford, Sancho, dan Saka di dunia maya.
“Kalau kalian merundung siapa pun di media sosial, kalian bukan suporter Inggris. Para pemain tak mengharapkan kehadiran Anda,” ujar Kane.
Three lads who were brilliant all summer had the courage to step up & take a pen when the stakes were high. They deserve support & backing not the vile racist abuse they’ve had since last night. If you abuse anyone on social media you’re not an @England fan and we don’t want you. pic.twitter.com/PgskPAXgxV
— Harry Kane (@HKane) July 12, 2021
Kane bukan satu-satunya pemain yang ikut membela para rekan setimnya.
Bek Inggris, Tyrone Mings, tidak kalah galak. Ia menyindir Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, yang turut angkat bicara soal urusan perundungan siber ini.
Patel mencuitkan keprihatinan terhadap perundungan yang diterima tiga pemain Inggris.
Baca Juga: Ucapkan Kata Sial, Giorgio Chiellini Bikin Bukayo Saka Gagal Penalti di Final EURO 2020
Mings menyentil ucapan Patel tersebut.
“Anda tidak bisa melabeli tindakan anti rasialisme yang tim Inggris tunjukkan sebagai tindakan politis, lalu pura-pura terkejut saat hal yang sedang kami lawan akhirnya benar-benar terjadi,” tulis Mings.
Kalimat Mings mengacu kepada respons Patel terhadap sikap pemain Inggris yang berlutut tiap jelang pertandingan.
You don’t get to stoke the fire at the beginning of the tournament by labelling our anti-racism message as ‘Gesture Politics’ & then pretend to be disgusted when the very thing we’re campaigning against, happens. https://t.co/fdTKHsxTB2
— Tyrone Mings (@OfficialTM_3) July 12, 2021
Gesture tersebut merupakan tanda solidaritas pemain Inggris dan perlawanan terhadap perundungan bermotif rasialisme.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | daily mail, Twitter |
Komentar