BOLASPORT.COM - Berharap kompetisi sepak bola Indonesia bergulir di masa pandemi COVID-19 sepertinya sulit terwujud.
Apalagi pemerintah Indonesia sedang menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Peluang Liga 1 berjalan sebenarnya ada apabila PPKM berakhir sesuai jadwal, yakni 20 Juli mendatang.
Akan tetapi, pelaksanaan Liga 1 kemungkinan kembali mundur karena PPKM rencanaya diperpanjang hingga akhir bulan.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian Liga 1 2021, Persebaya Surabaya Berikan Usul Ini
Mantan pelatih fisik timnas U-19 Indonesia, Sofie Imam Faizal yang kini melatih di Liga Malaysia menyebut Liga 1 sejatinya berpeluang bergulir di masa pandemi.
Menurut dia, menggulirkan kompetisi di tengah pandemi memang sebuah tantangan.
Namun, hal itu bukan tidak mungkin jika Indonesia mau belajar dari negeri tetangga.
Sofie Imam menjelaskan bagaimana Liga Super Malaysia tetap berjalan walau kasus COVID-19 belum menurun.
Padahal, kondisi pandemi di Malaysia tak jauh berbeda denga di Tanah Air.
Saat ini klub-klub Liga Malaysia tetap menjalani latihan bersama untuk menyambut putaran kedua kompetisi.
“Semenjak libur kompetisi putaran pertama dan agenda Kualifikasi Piala Dunia, tim tetap latihan terus. Hampir semua tim memperbaiki kekurangan untuk putaran kedua,” tutur asisten pelatih Sabah FC tersebut dikutip dari Kompas.com.
“Di saat situasi PKPP (lockdown) kembali, Malaysia Football League (penyelenggara kompetisi Liga Malaysia) memberikan beberapa persyaratan agar tim tetap bisa latihan di situasi Covid-19 yang meningkat dengan beberapa aturan,” imbuhnya.
Meski tim-tim diizinkan melakukan latihan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sofie Imam mengatakan, protokol kesehatan yang diberlakukan jauh lebih ketat dan disiplin.
Baca Juga: Arti Penting Persela Lamongan Bagi Iwan Setiawan
Hal ini untuk memastikan kompetisi tetap steril sehingga tidak menjadi kluster baru COVID-19.
Sistem dan format kompetisi yang dipakai juga bisa ditiru di Liga Indonesia.
Saat Liga Malaysia bergulir, seluruh kegiatan tim dibuat seperti model training base camp.
Artinya, seluruh kegiatan tim dilakukan terpusat dalam satu tempat khusus dan hanya bisa digunakan satu tim saja.
Tempat khusus tersebut harus sudah lolos verifikasi yang dillakukan oleh operator kompetisi.
Baca Juga: Ada Perasaan Tidak Tega dari Pelatih Persib Usai PPKM Diperpanjang
Sistem ini hampir mirip seperti skema bubble ketika turnamen Piala Menpora 2021 lalu.
Bagi tim-tim yang daerahnya berada di zona rawan kasus COVID-19, mereka diharuskan hijrah ke daerah lain yang lebih aman.
Selain itu, semua anggota juga harus mengikuti tes swab setiap pekannya.
“Liga akan tetap berjalan tanggal 24 juli 2021 dalam situasi Covid meningkat. Tim-tim yang di daerah Selangor covid tertinggi terpaksa pindah home base di daerah lain seperti PJ City, Selangor FC, UITM,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | kompas |
Komentar