Penundaan ini mengancam kondisi finansial 14 tim peserta V.League 1 dan bisa mengarah pada kebangkrutan.
"Bisakah VPF menjamin pandemi Covid-19 sudah selesai pada Februari 2022 atau mereka akan menunda liga lagi?" tanya Tran Thai Toan seperti dinukil dari VocketFC.
"Penundaan liga selama enam bulan akan memberi dampak yang merugikan pada kondisi keuangan 14 tim. Siapa yang akan bertanggung jawab?"
"Usulan mengganti jadwal liga hanya merugikan klub dan kami tidak pernah ditanya pendapatnya secara langsung," tutur Tran Thai Toan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Wejangan Liliyana Natsir untuk Wakil Indonesia
"Klub adalah bagian dari VPF, dan menurut hukum, kami berhak menuntut mereka jika keputusan yang diambil merugikan keuangan tim," tandasnya.
Rencana pemindahan V-League ke Februari 2022 telah disetujui oleh enam dari tujuh anggota Dewan Direksi VPF pada 17 Juli kemarin.
Akan tetapi, semua keputusan tergantung pada rapat yang akan digelar Komite Eksekutif Federasi sepak bola Vietnam minggu depan.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | vnexpress.net, vocketfc.com |
Komentar