"Tugas kami dahulu adalah mendapatkan hasil bagus. Kami melakukannya dengan baik bersama Casey Stoner, Marc Marquez, dan motornya," tutur Suppo.
"Kami juga memiliki Dani Pedrosa yang juga cepat. Cal Crutchlow yang memenangkan beberapa balapan."
Suppo pernah menghadapi situasi serupa ketika masih menangani Ducati.
Selama beberapa musim motor Desmosedici GP hanya bisa dijinakkan oleh Stoner yang punya reputasi apik dalam beradaptasi dengan motor.
Baca Juga: Bos Ducati Ungkap Satu-satunya Pembalap yang Bisa Asapi Marc Marquez
"Saya dahulu berada dalam situasi yang mirip," ujar Suppo.
"Saya tahu ketika pengembangan berhenti berjalan ke arah yang tepat, bahkan seorang pembalap juara akan menghadapi masalah," sambungnya.
Honda sendiri tidak akan menjadi pabrikan konsesi pada musim depan setelah Marc Marquez mempersembahkan kemenangan pada balapan MotoGP Jerman.
Periode sulit yang dilalui Honda dalam dua musim terakhir pun ternyata dalam selebrasi penuh haru antara Marquez dengan personel pabrikan asal Jepang itu.
Baca Juga: Kemenangan Marc Marquez Telah Selamatkan Muka Honda di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com, As.com |
Komentar