BOLASPORT.COM - Pertandingan cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 sudah memasuki hari keenam penyelenggaraan.
Kejutan terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan tersingkirnya sejumlah pebulu tangkis unggulan, termasuk ganda putra Indonesia yang menjadi unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Beberapa diantaranya merupakan favorit juara yang menjadi unggulan teratas pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, mereka justru sudah terdepak sejak awal tanpa harapan meraih medali.
Berikut deretan pebulu tangkis unggulan yang tersingkir pada Olimpiade Tokyo 2020.
1. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, menjadi unggulan ketujuh pada Olimpiade Tokyo 2020. Mereka juga peraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Akan tetapi, mereka tampil di bawah performa karena gagal memetik satu kemenangan pun pada fase grup.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying kalah dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), 18-21, 21-10, 16-21. Mereka juga harus mengakui keunggulan Marks Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman) dua gim lansung, 12-21, 15-21.
Pada laga terakhir penyisihan Grup D, Chan/Goh ditaklukkan Wang Yi Lyu/Huang Dongping (China), 13-21, 19-21, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Ungkap Penyebab Kekalahan Marcus/Kevin
2. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia)
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal melanjutkan raihan medali emas yang pada Olimpiade Rio 2016 diraih oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Praveen/Melati yang menjadi unggulan keempat dikalahkan wakil China, Zheng Si Wei/Huang Yaqiong, 17-21, 15-21 pada babak perempat final, Rabu (28/7/2021).
3. Kento Momota (Jepang)
Kento Momota (Jepang) menjadi unggulan pertama yang harus angkat kaki di hadapan publik sendiri
Tunggal putra Jepang ini tersingkir pada babak penyisihan grup setelah dikalahkan Heo Kwang-hee (Korea Selatan), dengan skor 15-21, 19-21 pada pertandingan terakhir Grup A, Rabu (29/7/2021).
Hasil ini menjadi kejutan besar mengingat bagaimana Momota mampu mendominasi sektor tunggal putra sejak comeback pada 2018.
Momota sebenarnya berpeluang tampil pada Olimpiade Rio 2016. Namun, dia tersangkut kasus judi ilegal yang membuat dia mendapat hukuman tidak bisa berkompetisi di tingkat internasional selama 15 bulan.
Hukuman Momota dicabut pada 15 Mei 2017. Setelah itu, dia perlahan bangkit dan menduduki peringkat pertama dunia sampai saat ini.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Singkirkan Wakil China dalam 100 Menit
4. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)
Unggulan teratas ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), tersingkir pada babak perempat final, Kamis (29/7/2021).
Marcus/Kevin dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), yang belum pernah menumbangkan mereka dalam tujuh pertemuan.
Marcus/Kevin tidak mampu mengembangkan permainan mereka sehingga harus mengakui keunggulan Chia/Soh, straigt game, 14-21, 17-21.
5. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang)
Satu lagi wakil Jepang yang menjadi unggulan, gagal melanjutkan kiprah mereka pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dominasi ganda putri Jepang dalam tiga tahun terakhir, membuat Negeri Sakura diprediksi akan menyajikan All Japan Finals pada Olimpiade Tokyo 2020.
Namun pasangan ganda putri, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang menjadi unggulan ketiga ditumbangkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan).
Pertandingan berjalan sengit setelah pemenang harus ditentukan dengan adu setting point pada rubber game, 14-21, 21-14, 28-26, Kamis (29/7/2021) di Musashino Forest Sport Plaza.
6.Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang)
Jepang akhirnya terpaksa mengubur impian All Japan Finals pada ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 seusai unggulan pertama sekaligus pasangan harapan keping medali emas untuk Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, juga takluk pada perempat final.
Fukushima/Hirota dikalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yifan, 21-18, 10-21, 10-21.
Salah satu penyebab penurunan performa Fukushima/Hirota adalah cedera ACL yang dialami Hirota pada lutut kanannya.
Cedera itu membuat Hirota harus menggunakan penyangga kaki sehingga tidak bisa tampil 100 persen. Fukushima/Hirota tetap mampu memberikan perlawanan sengit. Namun, kemenangan belum menjadi milik mereka.
7. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang)
Jepang juga harus memupus asa meraih medali ganda putra setelah unggulan keempat, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), 16-21, 19-21.
Hasil ini menjadi kejutan karena mereka mampu mempertahkan gelar pada All England Open 2021.
Watanabe bahkan menjadi juara pada nomor ganda campuran bersama Arisa Higashino. Namun, dia harus berjuang dalam perebutan medali perunggu ganda campuran pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pede Jadi Kunci Chia/Soh Taklukkan Marcus/Kevin
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar