"Kami menyambut baik kesimpulan dari koroner, Andre Rebello, yang dibuat hari ini di pengadilan koroner Liverpool, bahwa Andrew dibunuh di luar hukum, menjadikannya kematian ke-97 dari peristiwa tragis yang terjadi pada 15 April 1989."
"Seperti biasa, pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak Hillsborough. Kami akan meminta agar privasi kami dihormati pada saat yang menyedihkan ini," lanjut pernyataan tersebut.
Tragedi Hillsborough terjadi pada laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Hillborough Stadium.
Baca Juga: Tiba di Liverpool, PSG Beri Penghormatan untuk Tragedi Hillsborough 1989
Hal itu bermula ketika terjadi penumpukan penggemar Liverpool setelah polisi setempat memutuskan membuka dua akses gerbang menuju tribune teras.
Namun, pihak kepolisian luput memantau jumlah penonton yang masuk ke dalam tribune tersebut hingga akhirnya tak mampu menampung.
Kondisi saat itu diperparah dengan adanya pagar pembatas antara tribune dan lapangan sehingga suporter yang berada paling depan terjepit dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Sebanyak 95 suporter, yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak, tewas pada insiden tersebut.
Pada 1993, korban tewas bertambah menjadi 96 orang setelah seorang penggemar yang menderita kerusakan otak, Tony Bland, meninggal dunia setelah dukungan hidupnya ditarik sesuai izin pengadilan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Liverpoolfc.com, The Guardian |
Komentar