Kemenangan Greysia/Apriyani akan membuat Indonesia memiliki koleksi medali emas dari kelima nomor bulu tangkis pada Olimpiade.
Tinta emas juga akan ditulis dalam karier pribadi Greysia dan Apriyani mengingat keduanya bahkan belum pernah mendapat medali pada pesta olahraga terakbar itu.
Sebagai informasi, meraih medali emas Olimpiade dipandang sebagai pencapaian tertinggi bagi atlet tepok bulu.
Meski begitu, tantangan yang akan dihadapi Greysia/Apriyani tidak akan mudah.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Hampir Pensiun pada 2017, Kesabaran Greysia Dibayar dengan Medali
Pasangan yang dibentuk pada 2017 tersebut akan menghadapi pasangan unggulan kedua asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Greysia/Apriyani lebih sering kalah ketika bertemu Chen/Jia dengan rekor pertemuan 3-6 bagi keunggulan pasangan Negeri Tirai Bambu.
Hanya saja, ketika berbicara rekor pertemuan di turnamen kelas 1 (Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas-Uber), Greysia/Apriyani sedikit lebih unggul.
Greysia/Apriyani dua kali mengalahkan Chen/Jia pada Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019. Keduanya terjadi pada babak perempat final.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Head to Head Greysia/Apriyani vs Chen/Jia
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar