"Kami memang ingin membuat sejarah bagi bulu tangkis, sejarah untuk indonesia," aku Greysia seusai pertandingan.
Greysia dipasangkan dengan Apriyani sejak 2017. Tepatnya, setelah Nitya Krishinda Maheswari cedera. Kala itu, Greysia bahkan sudah berniat menggantung raket.
Namun, rencana itu akhirnya ditunda karena pelatih Eng Hian memintanya untuk mendampingi junior, yang kebetulan saat itu Apriyani datang ke pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
Pencapaian Greysia/Apriyani sekaligus mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen Olimpiade Tokyo 2020.
Indonesia menempati ranking ke-34 dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Medali Indonesia masih bisa bertambah karena masih ada atlet Merah Putih yang akan bertanding, yaitu Anthony Sinisuka Ginting di perebutan medali perunggu serta lifter Nurul Akmal yang akan turun di kelas +87kg putri.
Berikut perjalanan Greysia/Apriyani pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Raih Emas, Indonesia Samai Rekor Langka China
Babak penyisihan Grup A pertama :
Greysia/Apriyani vs Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia), 21-14, 21-17
Babak penyisihan Grup A kedua :
Greysia/Apriyani vs Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris Raya), 21-11, 21-13
Babak penentuan juara Grup A :
Greysia/Apriyani vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), 24-22, 13-21, 21-8
Babak perempat final :
Greysia/Apriyani vs Du Yue/Li Yin Hui (China), 21-15, 20-22, 21-17
Babak semifinal :
Greysia/Apriyani vs Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan), 21-19, 21-17
Babak final :
Greysia/Apriyani vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), 21-19, 21-15
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Olympics.com, NOC Indonesia |
Komentar