BOLASPORT.COM - Walaupun pernah berselisih paham, Diego Michiels mengungkapkan ada peran penting Nabil Husein untuk dirinya.
Diego Michiels dan Nabil Husein sempat menjalin kerja sama di Borneo FC.
Nabil Husein menjabat sebagai presiden Borneo FC dan Diego Michiels pernah menjadi pemain andalan tim dengan julukan Pesut Etam tersebut.
Diego Michiels membela klub milik Nabil Husein tersebut selama kurang lebih lima musim atau sejak musim 2015.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Diego mencatatkan 72 kali penampilan bersama Borneo FC dan melesakkan satu gol dan dua assist.
Sayangnya, pemain yang sempat menjadi kapten Borneo FC tersebut undur diri dari skuat Pesut Etam pada awal April 2021.
Seusai pamit dari Borneo FC, Diego Michiels dikabarkan pernah terlibat cekcok dengan Nabil Husein.
Baca Juga: Jika Syarat Ini Tak Dipenuhi, Diego Michiels Ogah ke Arema FC
Hal itu sempat terbongkar oleh media asal Belanda bernama De Stentor yang telah mewawancara Diego Michiels pada 23 April 2021.
De Stentor menjelaskan kalau Diego pernah bertengkar karena tidak setuju dengan langkah Nabil yang kala itu ingin mengirim skuatnya ke Batalyon Infanteri Yonif 611/Awang Long.
Pengiriman itu pun disebut-sebut bagaikan sebuah wajib militer seusai kegagalan Borneo FC di turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Ternyata Bambang Pamungkas Terjun ke Sepak Bola karena 'Kecelakaan'
Di Piala Menpora 2021, Borneo FC tersingkir pada babak penyisihan grup.
Skuat Pesut Etam dalam klasemen akhir Grup B menjadi juru kunci setelah hanya mengoleksi satu poin dari sekali imbang dan dua kali kalah..
“Musim baru saja dimulai dan klub (Borneo FC) ingin meremajakan tim," kata Diego Michiels seperti dikutip oleh BolaSport.com dari De Stentor, 23 April 2021.
Baca Juga: Mengagumkan, Calon Bek Timnas Indonesia Bersinar di Klub Denmark
"Kami kalah dalam persiapan pertandingan pertama, sangat logis."
"Tetapi, manajemen klub langsung mengancam akan memberlakukan (kegiatan seperti) wajib militer kepada rekan-rekan pemain muda saya jika hasilnya tidak membaik."
"Ini hanya pertandingan turnamen pramusim! Kemudian saya pergi ke pemilik klub (Nabil Husein), seorang laki-laki berumur 26 tahun, dengan orang tua yang sangat kaya."
Baca Juga: Nasib Apes Persija, Ditolak Dalam Perburuan 2 Pemain Incarannya
"Dia (Nabil) marah karena saya berani melawannya, tapi saya juga kapten tim."
"Kami (Diego Michiels dan Nabil Husein) saling berhadapan seperti dua pemarah dan itu tidak berakhir dengan baik."
"Kami tidak bisa menyelesaikannya dan kemudian saya berkata: Saya akan berhenti (dari Borneo FC)," tambah Diego.
Baca Juga: Tinggalkan Sejenak Persija, Nilai Pasar Bek Timnas Indonesia Ini Naik
Walaupun pernah terlibat perdebatan, Diego Michiels mengungkapkan kalau Nabil Husein memiliki peran penting bagi hidupunya.
Nabil mampu membantu Diego berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Tak hanya Nabil Husein, Diego Michiels juga menyebut sosok pelatih Iwan Setiawan juga berjasa mengubahnya menjadi lebih baik saat masih melatih Borneo FC.
Baca Juga: Mengejutkan, Bambang Pamungkas Awalnya Tak Ingin ke Persija Jakarta
"Saya (berubah jadi lebih baik) karena usia. Dulu saya waktu pindah ke Indonesia, saya sendiri. Saya masih muda sekali dan tidak ada yang mengarahkan saya tentang hal buruk dan baik. Jadi, saya jalan hidup saja sendiri itu agak sulit dan berat," kata Diego Michiels seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Arema FC Official TV, 1 Agustus 2021.
"Kalau boleh jujur, sosok paling penting yang bisa mengubah saya (menjadi lebih baik) adalah bos Nabil Husein yang merupakan pemilik Borneo FC dan coach Iwan Setiawan juga. Mereka yang bisa mengubah saya."
"Nabil Husein sudah selalu sabar dengan saya dan saya juga sering cerita sama dia dan keluarganya. Akhirnya, saya bisa berubah. Alasan saya juga bisa menikah dan punya anak," tambah Diego.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Youtube Arema FC, destentor.nl, Transfermarkt |
Komentar