BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui proses untuk tampil ke level tertingginya pada MotoGP membutuhkan kesabaran.
Minggu, 19 Juli 2020, adalah awal mula dari cedera sembilan bulan yang mendera lengan kanan Marc Marquez.
Marc Marquez mengalami kecelakaan saat sedang berjuang kembali dari posisi belakang pada balapan MotoGP Catalunya.
Kecelakaan itu membuat karier pembalap Spanyol itu berantakan. Ini diperparah dengan blunder kembali ke lintasan hanya bebarap hari setelah operasi.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Cuma Punya 1 Kata buat Aksi Conor McGregor Ejek Alharhum Ayahnya
Marquez harus absen hingga akhir musim. Musim ini pun pembalap berjuluk Alien tersebut harus rela melewatkan dua seri pertama.
Penderitaan Marquez tidak hanya disitu saja. Saat melakoni comeback pada MotoGP 2021, dia belum bisa tampil agresif seperti sebelumnya.
Kesempatan untuk menunjukkan taji baru didapat Marc Marquez pada balapan MotoGP Jerman, balapan keenamnya setelah kembali dari cedera.
Marquez berhasil membuktikan reputasinya sebagai penguasa Sachsenring, arena lomba MotoGP Jerman.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Marc Marquez Khawatir Balapan Tidak Akan Mudah
Tampil dominan sejak awal lomba, Marquez menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis untuk memastikan kemenangan pertamanya musim ini.
Juara dunia delapan kali itu mengakui sempat ragu dengan peluangnya memenangkan balapan, terutama setelah menelan tiga hasil gagal finis sebelumnya.
"Saya sempat ragu," kata Marquez dalam dokumenter A Journey of 581 Days - The Remarkable Recovery of MM93 yang diunggah Honda Racing Global.
"Naluri saya mengatakan 'Oke', itu akan sulit, tetapi pekan itu adalah hari yang tepat bagi saya."
"Saya belum dekat dengan Marc yang dahulu tetapi saya ingin mengatakan bahwa saya sudah seperti dulu," imbuhnya, seperti dilansir dari AS.
Baca Juga: Colby Covington Tak Ada Harapan, Bakal Dibuat Bonyok Kamaru Usman Lagi
Marquez mengakui bahwa dia adalah orang yang lebih memilih menyimpan emosi, bahkan saat melalui periode tersulitnya.
Namun, setelah melihat para personel tim menyambutnya dari lomba pertama setelah sekian lama, pembalap 28 tahun itu tak kuasa meneteskan air mata.
"Saya adalah orang yang mencoba menyimpan emosi untuk diri sendiri. Hari itu saya datang ke box dan melihat semua orang, dan saya mulai menangis," ucap Marquez.
"Saya tidak tahu mengapa, karena saya tidak merasakan sakit, ya cuma lelah, tetapi itu adalah emosi murni."
"Saya tidak bisa menjelaskan itu, karena saya mencoba untuk menyimpan di dalam diri saya, tetapi tidak mungkin," tutur Marc Marquez lagi.
Marquez mengakui mentalitasnya sekarang berbeda seperti dulu yang berani mengambil risiko di setiap balapan.
Marquez percaya bisa mendapatkan mentalitas seperti dulu, tetapi membutuhkan kesabaran untuk mencapai ke level tersebut.
Baca Juga: Konsisten Sumbang Medali Olimpiade, Menpora Berusaha Populerkan Angkat Besi
"Memang benar bahwa sekarang mentalitas saya benar-benar berbeda. Saya punya waktu untuk kembali seperti dulu, tetapi saya akan melangkah perlahan-lahan," kata Marquez.
Marquez kini sedang bersiap untuk mengikuti MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Spielberg, 6-8 Agustus 2021 mendatang.
Kakak Alex Marquez itu sedang berada di peringkat ke-10 dengan koleksi 50 poin dalam klasemen MotoGP 2021.
Marquez mempunyai selisih 101 poin dari Fabio Quartararo yang sedang memimpin klasemen sementara.
Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Sedikit Turun, Posisi Indonesia Masih Aman
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar