BOLASPORT.COM - Mantan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan penyebab Conor McGregor sedang remuk akhir-akhir ini di depan Mike Tyson.
Khabib Nurmagomedov tengah hadir di podcast Hotboxin' With Mike Tyson untuk melakukan wawancara santai.
Selama berbicara di depan idolanya tersebut, Khabib Nurmagomedov ditanya mengenai isu rivalitas dengan Conor McGregor.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor adalah dua ikon ternama yang dimiliki UFC.
Baca Juga: Di Depan Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov Akui Berat Jadi Pensiunan UFC
Dua mantan juara kelas ringan UFC itu pernah bertarung pada UFC 229, Oktober 2018 lalu.
Hasil pertarungan tersebut menunjukkan Nurmagomedov sukses menghabisi McGregor melalui submission ronde keempat.
Tensi jelang pertarungan Nurmagomedov vs McGregor kala itu sudah sangat panas. Tetapi, justru tambah panas setelah selesai UFC 229, terutama usai insiden kerusuhan setelah berlaga.
Baca Juga: Usai Olimpiade Tokyo 2020, Ajang Prestisius Menanti Pebulu Tangkis Indonesia
Nurmagomedov dan McGregor masih sering berperang bukan dengan fisik, tetapi melalui kata-kata.
Situasi saat ini menunjukkan Nurmagomedov sudah pensiun. Sedangkan McGregor memilih untuk membatalkan gantung sarung tangan MMA dan melanjutkan kariernya di UFC.
Sayangnya, karier McGregor sedang hancur-hancuran. Petarung Irlandia itu hanya menang 1 kali dan kalah 2 kali sejak terakhir kali bertarung dengan Nurmagomedov.
Baca Juga: Jatuh Bangun Eko Yuli Irawan Jadi Lifter Dikisahkan dalam Film Pendek
Ditanya penyebab McGregor mengalami kegagalan akhir-akhir ini, sosok berjuluk The Eagle itu menjawab dengan panjang di depan Mike Tyson, Henry Cejudo, dan manajernya, Ali Abdelaziz.
"Ketika orang jadi kaya dan terkenal, sebagian bisa kehilangan teman-teman sesungguhnya di sekitar dia," kata Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari Youtube milik Mike Tyson.
"Teman-teman yang sesungguhnya, teman-teman yang benar-benar mencintai Anda, akan mengingatkan jika Anda membuat kesalahan, mereka akan bicara jujur soal Anda."
"Setelah kehilangan mereka, Anda jadi hanya dikelilingi oleh teman-teman palsu yang selalu mengatakan: Anda baik-baik saja. Orang-orang ini tidak ingin mengecewakan Anda dan kehilangan tempat yang nyaman di sisi Anda dengan segala kekayaan Anda."
"Orang-orang yang sesungguhnya ada di sana sebelum Anda kaya dan terkenal, orang-oang ini tidak peduli pada kekayaan Anda. Mereka hanya mencintai Anda dan akan jujur kepada Anda. Saya pikir Conor mengalami hal ini," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Keuntungan Greysia/Apriyani Usai Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Isu teranyar adalah McGregor dengan gegabah mengejek mendiang ayah Nurmagomedov, Abdulmanap.
Abdulmanap meninggal dunia pada Juli 2020 lalu lantaran komplikasi akibat COVID-19.
Mengetahui situasi tersebut, McGregor melalui Twitternya lantas mengeluarkan cuitan kontroversial. Dia menulis 'Covid adalah baik, ayah adalah jahat' untuk menyindir Nurmagomedov.
Nurmagomedov kemudian diminta memberi reaksi setelah melihat McGregor asal omong di Twitter.
"Menurut saya, hanya orang jahat yang akan menghina orang tua, istri, kepercayaan Anda. Kalau Anda orang normal, Anda tidak akan melakukan itu," ungkap Nurmagomedov.
"Soal cuitan Conor, saya pikir dia sedang mabuk ketika menulisnya. Keesokan harinya setelah bangun tidur, dia menyadari apa yang dia lakukan lalu menghapus twit itu. Conor selalu begitu, selalu menghapus cuitannya."
"Dengan cuitan-cuitan itu, Conor menunjukkan seperti apa dia sesungguhnya. Ketika Anda memukuli orang tua, itu juga menunjukkan siapa Anda sesungguhnya."
"Kalau Anda punya orang tua dan anak, bagaimana Anda bisa menunjukkan diri Anda seperti itu?" katanya lagi.
Baca Juga: Sang Murid Bongkar Kurikulum Dilatih Khabib Nurmagomedov dan Javier Mendez
Singkat cerita, Abdulmanap memang mengetahui rivalitas anaknya dengan McGregor. Tetapi, dia pernah mengajak McGregor untuk berpesta.
"Level Ayah saya berbeda dengan saya. Di tengah semua kejadian di UFC 229, hatinya tetap bersih," ucap Nurmagomedov tentang ayahnya yang mengajak McGregor makan bersama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | youtube.com/Mike Tyson |
Komentar