Sebagi mantan atlet Asadoma paham sekali jika pada masa lalu berkarir di olahraga tidak memberikan jaminan kesejahteraan hidup.
Kondisi itu pula yang membuat Asadoma berhenti menjadi atlet tinju dan banting setir menjadi anggota Polri.
Tak sedikit atlet nasional yang hidup miskin di hari tuanya.
Kondisi ini tidak boleh dibiarkan agar tidak memperburuk dunia olahraga tanah air.
Baca Juga: Eks Gelandang Arsenal Berikan Prediksi Empat Besar Liga Inggris 2021-2022
Kendati demikian, sebagai peraih medali emas kelas layang Sea Games 1983 di Singapura, Asadoma tak memungkiri memiliki kesedihan tersendiri.
Sebab, sudah 4 kali Olimpiade, Indonesia tidak bisa mengirim atlet cabang tinju.
Padahal negara tetangga Filipina bisa mencapai partai final di cabang tinju.
"Saya tuh tadi juga kagum dan bangga dengan Filipina, tapi saya juga sedih bagaimana mengangkat Indonesia itu butuh pekerjaan besar yang perlu dilakukan bersama-sama mulai dari tingkat Sasana, kabupaten/kota, pengurus provinsi sampai pusat," kata Asadoma.
Baca Juga: Berbekal Rp 1,9 Triliun, Kepulangan Romelu Lukaku ke Chelsea Terwujud
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar