Peraih medali emas Piala Presiden 1984 itu beranggapan Indonesia memiliki banyak bibit unggul atlet tinju.
Namun, butuh pembinaan yang baik dan dukungan finansial dari luar pemerintah agar bisa memajukan olahraga ini.
"Sebetulnya banyak (bibit unggul) terutama kelas-kelas bawah, kelas ringan, kelas bulu, kelas layang, kelas terbang di bawah 60 kg itu sebetulnya banyak bibit kita, kalau kelas di atas 60 itu kurang sekali karena postur kan," ucap Asadoma.
Perbaikan pembinaan harus dilakukan dari tingkat bawah. Mulai dari Sasana, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.
Baca Juga: Manchester United Masih Perlu Dua Pemain Baru untuk Juara Liga Inggris
Pembinaan di daerah memiliki peranan penting dalam pembentukan bibit atlet unggul.
Karena, tingkat pusat hanya bertugas mematangkan atlet binaan dari daerah.
Dengan cara mengirim atlet untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Selain itu, butuh sokongan dana dari luar pemerintah untuk mensponsori calon atlet tinju.
Baca Juga: Hasil Uji Coba - Mourinho Ngamuk Masuk Lapangan, AS Roma Kena 4 Kartu Merah, Tumpah 7 Gol
Sebab, anggaran pemerintah tidak akan cukup untuk mengurusi tinju.
Mengingat masih banyak cabang olahraga lain yang juga membutuhkan dana operasional.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar