Raket kayu Apriyani pun menjadi perhatian. Ketua PP PBSI, Agung Firman Saputra, yang juga menjadi bintang tamu, tergerak untuk mencobanya.
Agung Firman menyebut raket kayu Apriyani berat ketika mencoba mengangkatnya. "Iya berat dong," katanya menjawab pertanyaan Greysia.
Greysia setuju setelah ikut mencoba raket partnernya itu. Padahal menurut Apriyani papan yang menggantikan kepala raket seharusnya berukuran sedikit lebih besar.
"Pantes Apri tangannya kuat," kata Greysia. Apriyani memang kerap menjadi tukang gebuk di lapangan. "Begini semestinya latihan kemarin pake raket ini," ucapnya setengah bercanda.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - PP PBSI Berharap Bisa Jaga Tradisi Medali Emas di Paris 2024
Greysia/Apriyani diharapkan bisa mengulangi performa apik mereka pada dua kejuaraan dunia beregu yang berlangsung mulai bulan depan.
Pasangan peringkat enam dunia itu akan memperkuat tim beregu campuran Indonesia pada Piala Sudirman 2021 yang digelar di Finlandia pada 26 September-3 Oktober.
Enam hari berselang, Greysia/Apriyani direncanakan kembali turun ke lapangan, kali ini bersama tim beregu putri Indonesia di Piala Uber.
Piala Thomas dan Uber 2021 akan berlangsung di Denmark pada 9-17 Oktober.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Raih Emas, Indonesia Samai Rekor Langka China
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.tv |
Komentar