Presiden Barcelona, Joan Laporta, menegaskan bahwa pihak klub akhirnya melepas Messi karena terganjal aturan keuangan atau Financial Fair Play LaLiga.
Seperti diketahui, anggaran gaji Barcelona berada di angka 671 juta euro (sekitar Rp 11,5 triliun).
Sementara itu, peraturan baru LaLiga menetapkan limit tagihan upah per klub adalah 382,7 juta euro.
Laporta mengatakan bahwa Barcelona sebenarnya berharap LaLiga bisa fleksibel soal aturan itu.
Namun, pada akhirnya, Barcelona harus tetap mematuhi regulasi dan melepas Messi karena tidak memiliki pilihan lain.
Baca Juga: Lionel Messi Gabung PSG, Semua Rekan Setim Cesc Fabregas Kompak Minta Tukar Jersey
"Kami menyetujui kontrak dua tahun yang akan dibayar dalam lima tahun. Messi membantu membuat segalanya semudah mungkin," ujar Laporta dalam konferensi pers pada 6 Agustus 2021, dikutip BolaSport.com dari BarcaTV.
"Kami pikir kontrak itu dalam kriteria LaLiga, itu berfungsi dengan baik di negara lain, tetapi di sini, itu tidak diterima."
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Mundo Deportivo, AS.com |
Komentar