Yussa menerangkan bahwa saking bebasnya, akses untuk mendapatkan obat-obatan terlarang pun tidak terlalu sulit di Belanda.
Namun Yussa beryukur ia tak terjerumus ke perbuatan tersebut.
Semua tak terlepas dari peran orang tua yang selalu mengajarkan tentang agama dan budaya Indonesia sejak usia dini.
"Drugs atau obat-obatan (narkotika) yang dijual bebas juga lumrah di sana," ucap Yussa.
"Alhamdulillah berkat didikan orang tua dengan belajar agama dan adat timur, saya tidak terjerumus ke arah sana."
"Kendala yang agak susah itu di bahasa, kadang salah mengartikan," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | persissolo.id |
Komentar