Ucapan senada dikatakan oleh Vandoorne.
Mantan pembalap Formula 1 itu mengatakan bahwa membuat kesalahan merupakan hal yang wajar dalam balapan yang berlangsung lama.
Hanya saja, Vandoorne, yang kebetulan mendapat tugas menutup kerugian penalti tim, menyesali terlambatnya race director dalam membuat keputusan.
"Kalau lebih cepat mungkin kami bisa menutup gap saat safety car masuk atau yellow flag," sambung Vandoorne.
Baca Juga: Selain Juara Dunia, Sebastian Vettel adalah Perwujudan Sejati Ensiklopedia F1 Berjalan
Kendati gagal merebut kemenangan, hasil podium kedua di Le Mans menjaga peluang Sean, Vandoorne, dan Blomqvist menjadi juara WEC 2021.
Sekadar informasi, balapan Le Mans 24 jam memberikan poin dua kali lebih banyak di klasemen karena durasi lomba yang paling panjang.
JOTA #28 unggul 1 poin dari pesaing terdekat, Team WRT #31.
Sean sendiri tidak ingin jemawa. Ada satu pencapaian yang belum diraihnya, yaitu memenangi balapan.
Baca Juga: Sean Gelael Sudah Tak Asing dengan World Endurance Championship
"Kita belum menang. Kita mendapat podium 3 dari 4 balapan jadi kita harus melakukannya," kata Sean yang musim ini menjalani debut di ajang WEC.
"Tentu targetnya menjadi juara dunia. Finis kedua membawa kebahagiaan besar. Fokus besar untuk seri Bahrain, setelah libur sepekan kita mulai bekerja lagi," imbuhnya.
WEC 2021 akan dilanjutkan dengan seri Bahrain 6 Jam dan Bahrain 8 Jam di Sirkuit Bahrain, mulai akhir Oktober nanti.
Baca Juga: Yamaha Pecat Maverick Vinales Lebih Cepat, Aprilia Menang Banyak
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar