Karakter pembalap yang lebih profesional di satu sisi meningkatkan level persaingan di MotoGP.
Rossi mengaku bahwa sulit baginya untuk terus mengimbangi rival-rival yang usianya jauh lebih muda darinya.
"Ketika usia Anda lebih tua, Anda harus berlatih lebih banyak dan lebih banyak lagi," tutur Rossi.
Dengan tuntutan yang makin tinggi, lebih mudah bagi Rossi untuk kehilangan motivasi ketika hasil yang diraih tak sebanding dengan kerja kerasnya.
Baca Juga: Murid Sedang Dikutuk Tak Bisa Menang di MotoGP, Valentino Rossi Diam Saja
Pada akhirnya, hasil di lintasan tetap memengaruhi penilaian Rossi terhadap kelanjutan kariernya di MotoGP. Dia akan pensiun pada akhir musim ini.
"Saya ingin balapan 20 tahun lagi tetapi tidak bisa seperti itu," ujar Rossi.
"Saya memutuskan pensiun karena hasil, karena Anda tidak bahagia jika tidak menang. Bukan hanya saya, semua pembalap juga sama."
Rossi tidak akan berada jauh dari lintasan setelah pensiun dari MotoGP. Dia akan mencari kemenangan lain di ajang balap mobil.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Menyangka Peningkatan yang Dialami Fabio Quartararo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar