Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Balik Prestasi dan Ketenaran, Rahasia Karier Abadi Valentino Rossi di MotoGP Ternyata Sederhana

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 26 Agustus 2021 | 07:30 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan ritual pra-lomba menjelang balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 18 April 2021.
PETRONAS YAMAHA SRT
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan ritual pra-lomba menjelang balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 18 April 2021.

BOLASPORT.COM - Valentino Rossi ternyata memiliki resep yang sederhana untuk bisa memiliki karier yang begitu panjang di MotoGP.

Sudah bukan menjadi rahasia bahwa Valentino Rossi merupakan pembalap paling awet di MotoGP.

Valentino Rossi semusim pun tak pernah absen dari kompetisi sejak melakoni debut di kelas grand prix 125cc pada 1996.

Lebih dari 400 balapan dijalani Rossi di semua kategori, tepatnya 425 hingga saat ini, dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah MotoGP.

Baca Juga: Repsol Honda Masih Percaya dengan Data-data Milik Marc Marquez

Jika itu belum cukup mengggambarkan betapa panjangnya karier Rossi, The Doctor telah menghadapi pembalap dengan rentang tahun kelahiran dari 1957 hingga 2000!

Publik selama ini mengira karier panjang Rossi merupakah kombinasi prestasi besar sebagai juara dunia sembilan kali dan daya tariknya di kalangan penggemar.

Dua alasan tersebut barangkali hanya menjawab sebagian pertanyaan.

Sebab, rahasia sesungguhnya kenapa Rossi bisa menjalani karier begitu panjang di MotoGP adalah menjalani hidup dengan seimbang. Apa maksudnya?

Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Butuh Kemenangan, Joan Mir Cuma Modal Belajar dari Main PS

"Saya belajar dari ayah saya bahwa Anda jangan menanggapi hidup, olahraga, dan pencapaian dengan terlalu serius," kata Rossi, dalam wawancara dengan MotoGP.

"Itu tidak memengaruhi apa pun, tidak membantu Anda untuk menjadi lebih cepat ataupun mendapat hasil yang lebih baik."

"Anda harus bekerja keras tetapi Anda harus selalu mencoba untuk bersenang-senang, saya pikir itulah rahasia bisa memiliki karier sepanjang ini."

"Di luar MotoGP saya menjalani kehidupan normal, saya memiliki banyak teman sejati dan saya pikir itulah kenapa saya bisa bertahan selama 26 tahun di sini."

Baca Juga: Duet 'Italian Job' Valentino Rossi-Andrea Dovizioso Bisa Terjadi di Aragon

Kemampuan untuk menikmati kehidupan di lintasan dilihat Rossi sebagai sesuatu yang kurang dimiliki pembalap MotoGP saat ini.

Rossi menilai generasi pembalap muda melihat kiprah mereka di MotoGP lebih seperti pekerjaan daripada sarana untuk menyalurkan minat terhadap dunia balap motor.

"Dahulu pembalap motor menaruh lebih banyak jiwa dan hasrat mereka di sini," kata Rossi.

"Sekarang bahkan pembalap paling muda dipantau oleh berbagai organisasi seperti akademi kami, yang membantu pembalap untuk berkembang."

Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Minta Penggemar Tidak Menangis

Karakter pembalap yang lebih profesional di satu sisi meningkatkan level persaingan di MotoGP.

Rossi mengaku bahwa sulit baginya untuk terus mengimbangi rival-rival yang usianya jauh lebih muda darinya.

"Ketika usia Anda lebih tua, Anda harus berlatih lebih banyak dan lebih banyak lagi," tutur Rossi.

Dengan tuntutan yang makin tinggi, lebih mudah bagi Rossi untuk kehilangan motivasi ketika hasil yang diraih tak sebanding dengan kerja kerasnya.

Baca Juga: Murid Sedang Dikutuk Tak Bisa Menang di MotoGP, Valentino Rossi Diam Saja

Pada akhirnya, hasil di lintasan tetap memengaruhi penilaian Rossi terhadap kelanjutan kariernya di MotoGP. Dia akan pensiun pada akhir musim ini.

"Saya ingin balapan 20 tahun lagi tetapi tidak bisa seperti itu," ujar Rossi.

"Saya memutuskan pensiun karena hasil, karena Anda tidak bahagia jika tidak menang. Bukan hanya saya, semua pembalap juga sama."

Rossi tidak akan berada jauh dari lintasan setelah pensiun dari MotoGP. Dia akan mencari kemenangan lain di ajang balap mobil.

Baca Juga: Marc Marquez Tak Menyangka Peningkatan yang Dialami Fabio Quartararo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X