BOLASPORT.COM - Tim balap Aprilia Racing siap memulai babak baru dalam perjalanan karier mereka di kelas MotoGP pada pekan ini.
Usai meraih podium pertama MotoGP melalui Aleix Espargaro yang finis di urutan ketiga pada balapan MotoGP Inggris 2021, akhir pekan lalu, kali ini Aprilia akan menggelar uji coba motor RS-GP21 bersama rekrutan anyar mereka, Maverick Vinales.
Maverick Vinales resmi menjadi anggota keluarga tim balap asal Noale, Italia, tersebut, setelah kerjasamanya dengan Yamaha kandas di tengah jalan.
Vinales memang dikontrak untuk menjadi pembalap reguler Aprilia pada MotoGP 2022, menggantikan Lorenzo Savadori.
Baca Juga: Eks Rival Muhammad Ali Ungkap Perjuangan Mike Tyson Jadi Seniman KO
Namun, debut pembalap Spanyol itu bisa saja dipercepat jika hasil uji cobanya di Misano pada pekan ini dianggap bagus oleh manajemen Aprilia.
Kabar yang beredar, Vinales kemungkinan besar bakal mulai membela Aprilia pada MotoGP Aragon 2021.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi apapun mengenai isu tersebut, baik dari Vinales maupun manajemen Aprilia.
Baca Juga: Rossi Sebut Rival Kuat dalam Kariernya, Puji Stoner, dan Nilai Simoncelli Buruk
Hanya, bos Aprilia, Massimo Rivola, sudah mulai memberi peringatan kepada Maverick Vinales.
"Saya sangat penasaran melihat dia (Maverick Vinales). Bagi saya, Maverick adalah adalah salah satu pemiliki bakat murni," kata Rivola, dikutip dari Corsedimoto.
"Namun, untuk saat ini, mengalahkan Aleix di Aprilia sangat sulit. Dia (Vinales) tidak akan mendapatkan kehidupan yang mudah."
"Akan dibutuhkan waktu, tetapi yang pasti, akhir dari sejarahnya bersama Yamaha adalah kado Natal bagi kami."
"Ada peluang memberinya uji coba sebanyak mungkin dan mungkin beberapa balapan (pada musim ini), dengan fokus mengarah ke tahun 2022," ucap Rivola menjelaskan.
Ini bukan kali pertama Vinales bergabung ke tim balap dengan status pembalap kedua.
Saat hijrah dari Suzuki ke Yamaha, Vinales adalah talenta nomor dua setelah sang pembalap legendaris, Valentino Rossi.
Baca Juga: Rencana B Valentino Rossi, Ada Sponsor Baru untuk Ganti Arab Saudi
Situasi "serupa" lagi-lagi dirasakan Vinales ketika manajemen Yamaha melakukan aksi tukar pembalap dengan tim satelit mereka, Petronas Yamaha SRT.
Per MotoGP 2021, Valentino Rossi membela tim Petronas Yamaha SRT, sedangkan Fabio Quartararo mendapat promosi ke tim pabrikan Yamaha usai tampil menjanjikan dalam dua musim terakhir.
Vinales sebetulnya sempat menunjukkan taji dengan memenangi balapan pembuka musim ini, MotoGP Qatar 2021.
Akan tetapi, performanya kemudian menurun dan tak bisa mengimbangi kecepatan rekan barunya, Quartararo.
Baca Juga: Karena Manny Pacquiao, Oscar De La Hoya Tak Siap Jadi Pensiunan Tinju
Friksi pun mulai terjadi di dalam internal tim pabrikan Yamaha.
Vinales acap kali menuding manajemen tim balap asal Iwata, Jepang, itu, tak menghargai dirinya.
Puncak perseteruan Vinales dan Yamaha akhirnya terjadi pada balapan MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
Why did Yamaha withdraw Maverick Viñales from the #AustrianGP? ????
Ride on board with the Spaniard on the final lap ????#MotoGP pic.twitter.com/h3hcntG5xj
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 13, 2021
Menjelang akhir balapan, Maverick Vinales ditengarai melakukan aksi membahayakan dengan motor YZR-M1 yang dia tunggangi.
Selain berpotensi merusak mesin motor, tindakan sembrono pembalap berjuluk Top Gun itu juga bisa mencelakakan dirinya dan para pembalap lain.
Alhasil, manajemen Yamaha menjatuhi sanksi larangan membalap pada dua seri yakni MotoGP Austria dan MotoGP Inggris.
Baca Juga: Gara-gara Marc Marquez Salah Perhitungan, Repsol Honda Merana
Hukuman inilah yang kemudian memicu perpisahan di antara Vinales dan Yamaha.
Sebelumnya, kedua belah pihak sudah sepakat untuk berpisah pada akhir musim ini, satu tahun lebih cepat dari durasi kontrak mereka.
Namun, setelah ada permasalahan baru, Vinales dan Yamaha merevisi kesepakatan mereka sebelumnya sehingga menghasilkan perpisahan di tengah musim MotoGP 2021.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar