BOLASPORT.COM - Peristiwa seputar pemutusan awal kontrak pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales, dan Yamaha menjadi bahan pembicaraan pada MotoGP.
Maverick Vinales resmi tidak menjadi pembalap Yamaha pada 20 Agustus kemarin setelah masalah sabotase mesin pada GP Styria menjadi puncak ketidakcocokan antara pembalap asal Spanyol tersebut dengan Yamaha.
Retaknya hubungan Maverick Vinales dan Yamaha mulai tampak setelah Vinales finis paling buncit pada MotoGP Jerman.
"Entah bagaimana saya mulai merasa ketika saya datang berlomba situasinya mulai seperti mimpi buruk," kata Vinales saat itu, dilansir dari Crash.
"Selama tiga tahun saya mendapatkan komentar yang sama. Saya cuma ingin mengeluarkan potensi maksimum. Saya ingin murni berlomba dan memberikan segalanya. Sekarang sulit. Ketika datang berlomba saya cuma berpikir masalah apa yang akan saya dapat kali ini?
"Ini adalah sebuah masalah. Saya seorang pejuang."
Itu adalah komentar paling menyentuh dalam permintaan maaf yang rendah hati dari Maverick Vinales yang awalnya mendapat sanksi tidak boleh tampil pada GP Austria.
Baca Juga: Kronologi Vinales Tanda Tangani Kontrak Aprilia dan Harapan Jadi Penantang Espargaro
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar